Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kebijakan Berkelanjutan
Di tengah perkembangan pesat teknologi dan tantangan ketimpangan sosial serta ekonomi yang semakin mengemuka, Aie juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai kebijakan dan praktik bisnis yang lebih inklusif.
Konsep pentahelix, yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat sipil, akademisi, dan media, diyakini sebagai cara yang efektif untuk mendorong kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan transisi yang adil.
Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak serta meminimalisir ketimpangan yang mungkin terjadi di masa depan.
“Kolaborasi lintas sektor adalah faktor utama yang dapat mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam sektor bisnis, ditambah dengan penguatan kebijakan publik yang mendukung sektor teknologi hijau, akan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat.
Dari IKN Hingga Pembangunan Infrastruktur Teknologi
Sebagai contoh konkret dari kolaborasi ini, pembangunan IKN di Indonesia menjadi salah satu proyek besar yang memerlukan kesiapan SDM di berbagai sektor.
Sebagai pusat pemerintahan baru yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan berbasis keberlanjutan, IKN memerlukan tenaga kerja yang terampil dalam bidang teknologi dan keberlanjutan.
Gerbangtara berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat lokal di sekitar IKN dapat berpartisipasi aktif dalam proyek ini melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas.
Selain itu, tantangan yang dihadapi oleh masyarakat adat dan komunitas pedesaan di Asia dalam hal akses teknologi harus menjadi perhatian utama.
Penyediaan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal serta pelatihan keterampilan yang relevan dapat membantu menutup kesenjangan tersebut.
Menyongsong Masa Depan Berkelanjutan dengan SDM Terampil
Konferensi ini, yang dihadiri oleh berbagai pakar global seperti Ben Hardman, Sarayu Natarajan, dan Patchareeboon Sakulpitakphon, menggarisbawahi betapa pentingnya kesiapan SDM dalam menghadapi tantangan teknologi dan keberlanjutan di Asia.
Dengan kolaborasi lintas sektor yang solid, serta investasi yang tepat pada keterampilan hijau, SDM di Asia, termasuk Indonesia, dapat siap menghadapi perubahan dan berperan aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan teknologi tidak bisa terlepas dari kesiapan SDM yang memadai. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara di Asia untuk mengembangkan strategi berkelanjutan yang mencakup peningkatan kapasitas SDM sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur yang mendukung transisi energi dan ekonomi hijau.
Ayo, mari kita dukung SDM yang siap untuk masa depan!