Selain itu, dalam diskusi dengan AIIB, Basuki juga memaparkan skema pendanaan IKN yang mencakup kombinasi pendanaan dari APBN, investasi swasta, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta creative financing.
Skema ini dirancang agar pembangunan dapat berjalan secara optimal tanpa membebani anggaran negara secara berlebihan.
Pentingnya Kejelasan Tahapan Pembangunan IKN
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula pentingnya kejelasan tahapan pembangunan IKN atau map plan dalam lima tahun ke depan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proyek pembangunan berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
Selain itu, salah satu fokus utama dalam diskusi adalah integrasi hunian sosial dan komersial di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) untuk menciptakan ekosistem yang dinamis dan mendukung keberlangsungan kehidupan masyarakat di IKN.
Dengan adanya kawasan hunian yang tertata dengan baik, diharapkan IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan tetapi juga kota yang nyaman untuk ditinggali.
OIKN dan Bappenas Pastikan Proyek IKN Masuk dalam Bluebook
Otorita IKN saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk memastikan bahwa proyek-proyek prioritas IKN masuk dalam Bluebook.
Bluebook adalah daftar proyek-proyek yang akan mendapatkan pendanaan dari luar negeri, termasuk AIIB.
Dengan masuknya proyek IKN ke dalam Bluebook, maka potensi pendanaan dari AIIB dan mitra internasional lainnya dapat segera terealisasi.
Hal ini menjadi strategi penting untuk menjamin keberlanjutan pembangunan IKN sebagai ibu kota negara yang berkelanjutan dan berkelas dunia.