IKNPOS.ID – Setelah berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 192 Megawatt Peak (MWp) di Cirata, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pemerintah kini membidik Danau Singkarak sebagai lokasi pembangunan PLTS terapung selanjutnya.
Melalui PT PLN Persero, pemerintah telah merancang PLTS Terapung Danau Singkarak yang secara administratif berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu dengan kapasitas 50 Megawatt Alternating Current (MWAc) atau setara dengan 76 MWp.
Besaran kapasitas tersebut sejatinya akan menjadikan pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan sinar matahari dengan memasang panel surya di atas air itu menjadi penyuplai energi listrik terbesar di Pulau Sumatera.
Pembangunan PLTS itu akan melibatkan investor asal Arab Saudi yang sebelumnya memenangi tender pada 2020 dan Acwa Tenaga Singkarak.
Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP-28 di Dubai, pihak terkait bersepakat menandatangani letter of intent atau dokumen yang berisi kesepakatan awal sebagai tindak lanjut pembangunan PLTS itu.
Kini, rencana pembangunan PLTS Terapung Danau Singkarak masih berada dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang bermukim di sekeliling danau.
Sebenarnya Indonesia Power telah memulai tahapan sosialisasi begitu adanya pemenang tender pengerjaan proyek yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp50 miliar tersebut.
Namun, situasi pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada beberapa tahun silam mengakibatkan diseminasi dan sosialisasi pembangunan PLTS Terapung Danau Singkarak ditunda.
Upaya wujudkan nol emisi karbon
Direktur Utama PT Indo Acwa Tenaga Singkarak, Helmi Kautsar mengatakan, rencana pembangunan PLTS tersebut merupakan sebuah solusi dalam upaya menciptakan energi bersih sekaligus mewujudkan nol emisi karbon pada 2060.
“Proyek PLTS Terapung Danau Singkarak ini dirancang agar sejalan dengan pelestarian lingkungan,” kata Helmi.
Sejalan dengan itu, pembangunan sumber energi baru terbarukan tersebut akan mendukung kearifan lokal serta sumber mata pencaharian warga yang selama ini bergantung pada Danau Singkarak.