IKNPOS.ID – Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dampak positif pada wilayah sekitar. Salah satu wilayah yang merasakan dampak positif adalah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (kaltim).
Pertumbuhan investasi di Kabupaten PPU mulai bergerak positif seiring ditetapkan Kecamatan Sepaku sebagai Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.
“Investor banyak melirik daerah terdekat Kota Nusantara untuk berinvestasi. Tahun lalu capaian investasi berada di angka 145 persen dari target,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten PPU, Nurlaila, Minggu, 3 Maret 2025.
Menurut Nurlaila, capaian investasi tersebut dipicu oleh keberadaan IKN. Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sebagian besar investor menanamkan modal kepada tiga perusahaan terbesar dengan total investasi mencapai Rp1 triliun.
Ia juga menjelaskan, sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik (online single submission/OSS), ikut menimbulkan kepercayaan investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi, karena adanya transparansi.
“OSS juga dapat ketahui realisasi penanaman modal yang tercatat, karena setiap tiga bulan perusahaan buat laporan tunjukkan realisasi investasi,” jelas Nurlaila.
Total penanaman modal sejak Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai bagian dari IKN, yakni pada 2022 hingga 2024 tercatat di Dinas PMPTSP Kabupaten PPU lebih kurang Rp6,61 triliun.
Investasi pada 2022 mencapai Rp1,35 triliun atau 52,11 persen dari target Rp2,6 triliun, pada 2023 mencapai Rp1,63 triliun atau 81,85 persen dari target Rp2 triliun dan pada 2024 mencapai Rp3,62 triliun atau melampaui target Rp2,5 triliun.
“Investasi tersebut dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) yang berasal dari Singapura, Malaysia, Seychelles (Afrika Timur), dan Tiongkok,” ungkap Nurlaila.