IKNPOS.ID – Sebagai kabupaten yang menjadi gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berharap mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Bupati PPU, Mudyat Noor, perhatian yang diharapkan adalah dalam pengembangan infrastruktur, khususnya pada sektor transportasi dan wisata.
“Kami sebenarnya menginginkan agar PPU mendapatkan perhatian khusus, terutama karena dengan penunjukan Kecamatan Sepaku sebagai IKN, kami berharap daerah ini bisa menjadi gerbang utama menuju IKN,” jelas Mudyat, beberapa waktu lalu.
Salah satu infrastruktur yang dinilai perlu segera dikembangkan adalah pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Balikpapan-PPU, agar bisa menjadi pusat wisata yang representatif.
“Sebagai gerbang IKN, tentu wajah PPU harus dipermak dan dipoles sebaik mungkin. Minimal, pelabuhan yang saat ini digunakan untuk menyeberang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata, seperti di Singapura,” katanya.
“Sehingga, ketika orang memandang dari Balikpapan, terlihat indah, dan saat menyeberang ke Penajam, keindahannya juga terasa,” lanjut Mudyat.
Ia juga menegaskan bahwa PPU sangat bergantung pada dana bagi hasil, karena 90 persen dari APBD kabupaten berasal dari dana tersebut, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya berkisar 10 persen.
PPU memiliki APBD terendah ke-9 dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, yang sebagian besar bergantung pada dana bagi hasil. Ketimpangan alokasi Bantuan Keuangan (Bankeu) dibandingkan daerah lain menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
“Apalagi tahun ini, kami juga menerima bantuan keuangan (Bankeu), itu pun berkat dorongan Pak Gubernur saat dijabat oleh Pak Pj Akmal. Alhamdulillah, masih bisa mendapatkan sekitar Rp60 hingga hampir Rp70 miliar,” ungkapnya.