IKNPOS.ID – Wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan bebas dari malaria pada 2028. Saat ini, malaria memang masih menjadi ancaman di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kabupaten penyangga IKN.
“Kami targetkan pada 2028 bebas malaria, termasuk di wilayah Kota Nusantara,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PPU, Jansje Grace Makisurat, Kamis, 13 Februari 2025.
Malaria di Kabupaten PPU tercatat 579 kasus per Januari 2025, terdata ada penurunan dari tahun 2024 yang mencapai 588 kasus. Ratusan kasus itu antara lain ditemukan di Kecamatan Sepaku atau kawasan IKN.
Kasus malaria tercatat hanya sekitar 25 persen penularan terjadi di wilayah Kabupaten PPU, sekitar 75 persen penularan di daerah perbatasan antara Kabupaten PPU-Kabupaten Paser, dan Kabupaten PPU-Kabupaten Kutai Barat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberikan bantuan berupa 64.500 kelambu insektisida antimalaria untuk mencegah penyebaran malaria di wilayah Kabupaten PPU.
“Kelambu insektisida antimalaria dibagikan di wilayah terindikasi endemis malaria,” ujar Jansje. Menurutnya, kelambu insektisida antimalaria dibagikan melalui masing-masing puskesmas yang berada di wilayah endemis malaria.
Kelambu insektisida antimalaria bantuan Kemenkes paling banyak dibagikan di Kecamatan Sepaku yang menjadi wilayah IKN. Distribusi kelambu diutamakan untuk pegawai dan pekerja yang terlibat proyek konstruksi pembangunan IKN.