IKNPOS.ID – Bagi masyarakat yang ingin berkunjung atau berwisata ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, perlu mewaspadai modus penipuan oleh oknum yang menawarkan paket wisata berbayar.
Otorita IKN menegaskan bahwa kunjungan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN tidak dipungut biaya alias gratis.
Waspada Paket Wisata Palsu
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan paket wisata berbayar ke IKN Nusantara.
Menurutnya, pihak Otorita IKN tidak pernah bekerja sama dengan pihak mana pun untuk membuat paket kunjungan berbayar.
“Kunjungan ke KIPP di IKN tidak dipungut biaya. Masyarakat dapat berkunjung secara gratis ke IKN tanpa melalui pihak mana pun,” kata Troy dalam pernyataannya.
Otorita IKN telah menemukan adanya flyer yang beredar di publik tentang penawaran paket wisata berbayar. Troy menegaskan bahwa praktik ini ilegal dan merugikan masyarakat.
Kunjungan Gratis dengan Prosedur Resmi
Meskipun gratis, masyarakat yang ingin berkunjung ke IKN tetap harus mengikuti prosedur resmi yang telah ditetapkan. Pengunjung wajib melakukan pendaftaran melalui aplikasi IKNOW sebelum datang.
Berikut aturan kunjungan ke IKN:
- Jam kunjungan: Setiap hari pukul 09:00 – 17:00 WITA.
- Area kunjungan: Pengunjung dapat memasuki Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan Barat dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara.
- Transportasi: Pengunjung akan diantar menggunakan Electric Vehicle (EV) Bus yang disediakan di Rest Area IKN dengan didampingi Liason Officers (LO).
- Larangan: Kendaraan pribadi dan kendaraan umum dilarang masuk ke kawasan KIPP tanpa izin tertulis dari OIKN atau Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR.
Imbauan Otorita IKN: Jangan Ambil Keuntungan dari IKN
Troy Pantouw menegaskan bahwa IKN adalah milik seluruh rakyat Indonesia dan tidak boleh dijadikan ajang mencari keuntungan pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Hentikan praktik-praktik pihak yang membuat paket wisata berbayar ke KIPP di IKN. Ibu Kota Nusantara adalah milik semua warga, bahkan akan menjadi kota dunia untuk semua. Mohon tidak mengambil keuntungan untuk hal-hal seperti ini,” tegasnya.