IKNPOS.ID – Pasar kripto hari ini mengalami kemunduran besar, dengan kapitalisasi pasar global anjlok sebesar 4,90% menjadi $2,99 triliun. Harga uang kripto rontok, tidak hanya Bitcoin, tetapi juga Ethereum, Solana dan XRP.
Lonjakan tajam terjadi dalam volume perdagangan, sebesar75,57% menjadi $143,57 miliar. Ini mencerminkan peningkatan penjualan panik di seluruh pasar.
Indek Fear dan Greed turun ke angka 29. Hal ini menunjukkan pergeseran ke arah ketakutan karena investor bereaksi terhadap terhadap kekhawatiran ekonomi yang lebih luas.
Penyebab harga uang kripto rontok
Sentimen pasar kripto ini terguncang oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait pemberlakuan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko yang sempat tertunda sebulan.
“Kami tepat waktu dalam penerapan tarif, dan tampaknya hal itu berjalan sangat cepat. Sekarang tarif diberlakukan, tepat waktu, sesuai jadwal,” ucap Trump saat konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih, dikutip dari Xinhua, Selasa, 25 Februari 2025.
Penghentian sementara tarif selama 30 hari akan segera berakhir, menambah ketidakpastian ekonomi global.
Setelah ini, pasar juga menyaksikan posisi senilai lebih dari $914 juta dilikuidasi dalam 24 jam.
Akibatnya, investor sekarang khawatir akan potensi efek berantai pada pasar keuangan, dengan kripto menjadi salah satu yang paling terpukul.
Harga Bitcoin anjlok sebesar 4,03%, sehingga harganya turun menjadi $91.839,04. Dengan dominasi sebesar 61,1%, penurunannya telah sangat membebani lanskap kripto yang lebih luas.
Ethereum, Solana, dan XRP juga mengalami penurunan tajam, masing-masing kehilangan 8,24%, 12,02%, dan 8,41%.
Meskipun pasar sebagian besar sedang lesu, beberapa aset telah menentang tren. Token IP naik sebagai peraih keuntungan terbesar, melonjak 27,20% dalam 24 jam.
DEXE dan PAXG juga membukukan kenaikan moderat, masing-masing naik 4,51% dan 0,28%.
Di pihak yang merugi, Lido DAO memimpin penurunan pasar, anjlok 14,48%. SUI dan AAVE menyusul dengan kerugian masing-masing 14,31% dan 14,25%.
Terverifikasi Dewan Pers