Itu yang tidak disangka oleh para pemimpin militer Tigray: diserang oleh tentara satu suku sendiri dari utara. Tigray terkepung. Mereka punya istilah sendiri: perang 360 derajat. Diserang dari segala arah.
Banyak bangunan baru mangkrak.
“Nagesh masih jauh?”
“Di balik gunung itu,” ujarnya.
Perut mulai lapar. Belum sarapan. Tapi tujuan ke balik gunung itu harus dicapai dulu. (Dahlan Iskan)
Page 3 of 3