IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengubah pendekatan investasinya dengan tidak lagi menargetkan angka investasi murni dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp 100 triliun hingga 2024. Namun, realisasi yang tercapai hanya Rp 58,4 triliun.
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menawarkan seluruh persil atau bidang tanah direct investment di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dan ekosistem kota tetap berjalan sesuai dengan rencana jangka panjang.
Investasi IKN 2024: Realisasi vs Target
Pada tahun 2023-2024, Otorita IKN mencatat bahwa investasi yang masuk berasal dari delapan tahap groundbreaking proyek IKN.
Meskipun jumlah investasi Rp 58,4 triliun masih di bawah target Rp 100 triliun, pemerintah menilai pencapaian ini bukan sebuah kegagalan.
Menurut Agung, target investasi sebelumnya dihitung berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024.
Namun, realisasi pembangunan IKN baru benar-benar dimulai pada 2023, sehingga angka yang ditargetkan sebelumnya perlu disesuaikan dengan kondisi terbaru.
“Enggak ada yang gagal karena target 2024 berasal dari target lima tahun (2019-2024). Tapi pembangunan IKN sendiri hanya 2023-2024, baru berjalan dua tahun,” ujar Agung saat diwawancarai usai rapat bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (12/2/2025).
Strategi Baru: Fokus pada Lahan dan Skema KPBU
Alih-alih menetapkan target investasi dalam bentuk angka, Otorita IKN kini berfokus pada penyediaan lahan investasi yang dapat ditawarkan kepada investor.
Agung Wicaksono menjelaskan bahwa yang paling penting bukan sekadar nilai investasi yang masuk, tetapi bagaimana lahan tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal oleh investor untuk mendukung pengembangan ibu kota baru.
“Tahun ini, targetnya adalah seluruh bidang tanah direct investment di KIPP bisa kami tawarkan dan bisa laku,” ujar Agung dalam konferensi pers di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (24/2/2025).