IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) baru-baru ini menjadi tuan rumah acara The 102nd Jakarta CMO Club, sebuah forum yang menghadirkan para Chief Marketing Officer (CMO) dan jajaran eksekutif dari berbagai sektor. Dalam acara ini, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memaparkan progres terkini pembangunan IKN serta target-target jangka panjang yang ingin dicapai.
Basuki menyampaikan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ibu kota politik Indonesia terus berjalan sesuai rencana. Pemerintah, melalui Otorita IKN, berkomitmen untuk memastikan proyek strategis ini selesai tepat waktu.
Fokus utama saat ini adalah penyelesaian infrastruktur utama, termasuk fasilitas yudikatif dan legislatif, yang menjadi tulang punggung operasional pemerintahan di ibu kota baru.
Dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto juga menjadi pendorong utama. Pemerintah telah menyetujui anggaran tahap kedua sebesar Rp48,8 triliun untuk melanjutkan pembangunan. Anggaran ini akan dialokasikan untuk menyelesaikan berbagai fasilitas pendukung, termasuk infrastruktur digital dan ramah lingkungan.
Konsep Smart, Sponge, dan Forest City
Salah satu hal yang ditekankan oleh Basuki adalah komitmen Otorita IKN untuk menjaga prinsip keberlanjutan dalam setiap tahap pembangunan. IKN dirancang dengan konsep smart city, sponge city, dan forest city. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan kota yang tidak hanya modern tetapi juga ramah lingkungan.
“Sejak tahap awal pembangunan pada 2022 hingga 2024, kami fokus pada land improvement tanpa mengabaikan keseimbangan lingkungan. Fasilitas dasar seperti perkantoran, drainase, jalan, dan kelistrikan telah dibangun. Saat ini, sudah ada 42 tenant di kawasan pemukiman IKN, termasuk restoran dan hotel yang telah beroperasi,” jelas Basuki dalam sesi diskusi bertajuk ‘Narrating The Future: Harmonica of Tech and Nature in Nusantara’.
Integrasi Teknologi dan Alam
Pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik tetapi juga pada integrasi teknologi mutakhir. Seluruh fasilitas di IKN akan mengadopsi sistem digital yang canggih untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Selain itu, teknologi ini juga dirancang untuk mendukung konsep ramah lingkungan, seperti pengelolaan air berbasis sponge city dan penggunaan energi terbarukan.