IKNPOS.ID – Tudingan CEO Bybit Ben Zhou terhadap Pi Network sebagai skema penipuan besar memicu reaksi keras para pendukung PI. Bahkan, pendukung PI rencana boikot bursa Bybit.
Diskusi seputar penolakan terhadap bursa Bybit mulai marak di dunia maya. Para pendukung PI menyuarakan kekecewaan terhadap Bybit di media sosial.
Mereka menilai Bybit telah meremehkan Pi Network yang memiliki jumlah pengguna sangat besar.
Tak lama setelah penolakan Bybit terhadap Pi Network dan melontarkan pernyataannya, kabar yang belum terverifikasi muncul menyebut kemungkinan akan terjadi gangguan pada platform ini akibat serangan siber.
Pendukung Pi Network Rencana Boikot Bybit
Meski belum ada bukti konkret insiden ini terkait dengan pendukung Pi Network yang merasa kecewa.
Beberapa pengguna Bybit mengaku ada masalah teknis, tetapi bursa tersebut belum mengonfirmasi adanya gangguan skala besar atau adanya serangan siber.
Dugaan serangan siber ini telah memicu perbincangan tentang pengaruh komunitas mata uang kripto dan kemampuan untuk memobilisasi diri melawan platform yang mereka nilai tidak mendukung atau bermusuhan.
Terkait hal ini Tim inti Pi Network masih bungkam. Sebenarnya aktivisme yang digerakkan oleh komunitas dalam ruang kripto bukan hal baru. Beberapa waktu lalu, komunitas terdesentralisasi pernah membuat perlawanan terhadap bursa utama.
Namun terkait serangan siber, belum diketahui apakah adanya pelopor Pi Network terlibat. Tetapi, yang jelas banyak pelopor sangat kecewa dengan keputusan dan pernyataan Bybit yang menyebut Pi Network sebagai penipuan skema besar.
Sebenarnya dunia mata kripto tidak asing dengan namanya kontroversi. Seperti pertikaian Bybit salah satu bursa aset digital terkemuka dengan Pi Network sangat menarik perhatian.
CEO Bybit Ben Zhou menegaskan pihaknya tidak berminat mencatatkan Pi Network (PI) untuk diperdagangkan di bursanya.
Setelah penolakan itu, muncul spekulasi balas dendam dari para pelopor terhadap bursa Bybit. Dugaannya telah terjadi serangan siber pada platfom itu. Namun apakah pelakunya dari pelopor atau bukan, sangat spekulatif.
Terverifikasi Dewan Pers