IKNPOS.ID – Meski pemerintah telah berulang kali menegaskan akan meneruskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), namun kekhawatiran mega proek ini akan mangkrak tetap muncul.
Kekhawatiran bakal terhentinya pembangunan calon ibu kota Indonesia itu didasari pada beberapa faktor. Salah satunya adalah efesiensi anggaran yang diterapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kondisi ini juga menimbulkan rasa khawatir pada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang beroperasi di wilayah tersebut.
Padahal, pembangunan infrastruktur di IKN sejatinya telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, bahkan untuk para pelaku UMKM.
Mereka juga merasakan terjadinya perubahan roda perekonomian ke arah yang lebih baik, jika dibandingkan sebelum proyek pembangunan IKN dimulai.
Roda perekonomian tersebut dialami oleh para pelaku UMKM di sekitar Rest Area IKN selama 2 (dua) tahun terakhir. Mereka seperti mendapatkan buah manis dari proyek pembangunan IKN, yang mendapatkan omset hingga jutaan rupiah per hari.
Kevin, salah seorang pelaku UMKM di Rest Area IKN mengaku bahwa pembangunan di wilayah IKN ini telah memberikan dampak yang cukup besar.
Apalagi untuk masyarakat yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Mereka merasakan roda perekonomian berputar dan mengalami kemajuan.
“Untuk masyarakat kecil ya cukup, sangat berguna sekali dari segi perekonomiannya. Ada kemajuan sih daripada tahun-tahun sebelum ada IKN,” ujar Kevin, beberapa Waktu lalu.
Menanggapi kabar anggaran pembangunan IKN yang akan diblokir tentunya membuat ia khawatir. Jika pembangunan IKN mangkrak, maka akan berpengaruh juga bagi usahanya.
“Harapannya untuk ke depannya, pemerintah semoga tetap dilanjut dan sampai diselesaikan. Kami sangat mengharap sekali bahwa IKN itu berjalan terus, walaupun ada isu-isu “mangkrak” dan sebagainya,” pungkas Kevin.