IKNPOS.ID – Pi Network agaknya sedang berharap-harap Binance dan bursa utama lainnya segera listing. Seolah nasib Pi Network berada di tangan Binance.
Banyak pihak menilai Binance lah yang bisa mendongkrak harga Pi Network di pasar mata uang kripto, setelah anjlok 100 persen seusai open mainnet.
Jika Binance dan bursa utama lainnya memutuskan mendaftarkan Pi, pasti permintaan menjadi tinggi dan otomatis mendorong harga lebih tinggi pula. Ini artinya nasib Pi Network di tangan Binance.
Pi Network akhirnya meluncurkan mainnet terbuka, setelah bertahun-tahun berada dalam sistem tertutup. Sebelumnya pengguna tidak dapat memperdagangkan token PI mereka dengan bebas. Namun saat ini jaringan telah sepenuhnya terbuka.
Ini berarti pemegang Pi atau pelopor atau juga pionir dapat menggunakan token mereka di luar Pi Network.
Pengembang saat ini juga sibuk, dengan lebih dari 100 aplikasi berada di jaringan, yang mencakup keuangan terdesentralisasi (DeFi) hingga permainan.
Tidak seperti Bitcoin, yang membutuhkan komputer canggih untuk menambang, Pi Network memungkinkan orang menambang token langsung dari ponsel mereka.
Akses mudah ini menjadikan Pi Network salah satu proyek kripto yang paling banyak diadopsi, dengan jutaan pengguna mendaftar bahkan sebelum peluncuran mainnet terbuka.
Apakah Nasib Pi Network di Tangan Binance?
Sayangnya, harganya tidak mengesankan pada hari pertama open mainnet. Reaksi pasar kripto terhadap peluncuran Pi Network di luar ekspektasi para pelopor.
Saat Pi memasuki pasar, harganya langsung anjlok signifikan meski sempat liar. Dalam jam pertama perdagangan, harganya melonjak 36,8%, tetapi tak lama kemudian turun menjadi mencapai $1,97.
Pada bursa OKX, harganya turun ke $1,80, sementara di Bitget, harganya menyentuh $1,78. Padahal sebelumnya, harga PI di Bitget sempat melonjak ke $3,40 sebelum jatuh. Sementara di Bybit, harga PI langsung turun di bawah $1.
Saat ini, perdagangan token tersebut pada harga $1,33 mendekati harga peluncurannya, yang mencatat penurunan 24 persen dalam satu jam terakhir.