IKNPOS.ID – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,1 triliun untuk pembebasan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sepanjang tahun 2024.
Adapun total alokasi dana pengadaan tanah di IKN yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Keuangan mencapai Rp 5,9 triliun.
Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, menyatakan bahwa pihaknya mulai mendanai pengadaan lahan untuk IKN sejak pertengahan 2023.
Hingga akhir 2024, realisasi dana untuk proyek ini mencapai Rp 3,53 triliun dari total alokasi sebesar Rp 5,96 triliun.
“IKN itu alokasinya Rp 5,96 triliun, realisasinya sampai akhir tahun 2024 Rp 3,53 triliun,” ujar Basuki dalam rapat di DPR, Selasa (18/2/2025).
“Di tahun 2024, realisasi IKN Rp 2,1 triliun,” sambungnya.
Pendanaan PSN: Jalan Tol, Bendungan, dan IKN Jadi Prioritas
Sepanjang 2024, LMAN telah menggelontorkan total Rp 14,98 triliun untuk pembebasan lahan berbagai proyek strategis nasional (PSN).
Dari jumlah tersebut, proyek IKN menjadi salah satu dari tiga sektor dengan pendanaan terbesar, selain proyek jalan tol dan bendungan.
Sebagai perbandingan, LMAN telah menyalurkan Rp 138,86 triliun untuk pengadaan lahan 129 proyek strategis nasional sejak 2016.
Secara akumulatif, total alokasi dana dari APBN untuk pembebasan tanah PSN mencapai Rp 167,39 triliun.
“Sampai dengan Desember 2024, kami gunakan untuk mendanai 129 PSN dengan total realisasinya sebesar Rp 138,86 triliun,” ungkap Basuki.
Dalam rinciannya, proyek jalan tol mendapat alokasi terbesar, yakni Rp 135,1 triliun untuk 55 proyek. Dari jumlah tersebut, realisasi hingga akhir 2024 mencapai 86 persen atau Rp 115,52 triliun.
Pada tahun 2024 sendiri, realisasi pendanaan pengadaan lahan jalan tol mencapai Rp 11,24 triliun.
“Kami ingin menunjukkan bahwa jalan tol memang menunjukkan realisasi yang paling tinggi dibandingkan dengan PSN lainnya,” ujar Basuki.
Sementara itu, sektor bendungan menerima alokasi Rp 18,45 triliun untuk 40 proyek PSN.
Hingga akhir 2024, total realisasi anggaran mencapai 80 persen atau Rp 14,8 triliun, dengan realisasi tahun 2024 sebesar Rp 1,47 triliun.
Pendanaan Sektor Lain: Irigasi, Air Baku, Kereta Api, dan Pelabuhan
Selain IKN, jalan tol, dan bendungan, LMAN juga mendanai beberapa sektor lain, di antaranya:
- Irigasi: Total alokasi Rp 823 miliar untuk lima proyek PSN, dengan realisasi 78 persen atau Rp 642 miliar. Pada 2024, LMAN menyalurkan Rp 20 miliar.
- Air Baku: Alokasi dana Rp 308 miliar, dengan realisasi 45 persen atau Rp 140 miliar. Pendanaan tahun 2024 mencapai Rp 63 miliar.
- Jalur Kereta Api: LMAN mengalokasikan Rp 5,05 triliun untuk 10 proyek, dengan realisasi mencapai 66 persen atau Rp 3,33 triliun. Pada 2024, dana yang dikucurkan sebesar Rp 75 miliar.
- Pelabuhan: LMAN mengalokasikan Rp 1,64 triliun, dengan realisasi 49 persen atau Rp 800 miliar.
- Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN): Dana yang dialokasikan sebesar Rp 85 miliar.
Pendanaan LMAN Jadi Pilar Pembangunan Infrastruktur Nasional
Dengan besarnya alokasi pendanaan untuk berbagai proyek strategis nasional, termasuk IKN, LMAN memainkan peran vital dalam mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia.