“Kontrak pengerjaan bandara sebenarnya sampai akhir April 2025, tetapi berdasarkan pemantauan terakhir, proyek ini sudah bisa selesai pada akhir Maret 2025,” ujar Danis dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).
Antisipasi Tantangan Geologi di Proyek IKN
Kasus landasan pacu Bandara IKN menjadi pelajaran penting bagi proyek-proyek lain yang sedang dibangun di IKN.
Para ahli geologi menekankan pentingnya kajian geoteknik yang lebih mendalam sebelum konstruksi dimulai, terutama mengingat kondisi tanah di IKN yang unik dan berpotensi berubah akibat faktor cuaca.
Pemerintah dan OIKN diharapkan lebih memperhatikan faktor geologi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur agar tidak terjadi permasalahan serupa di masa depan.
Dengan perencanaan yang matang dan berbasis data geologi yang akurat, pembangunan IKN dapat berjalan lebih lancar dan efisien tanpa kendala berarti.
Tantangan geologi di IKN, khususnya batuan serpih, menjadi faktor yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur, termasuk proyek Bandara VVIP IKN.
Kurangnya antisipasi terhadap karakteristik tanah menyebabkan landasan pacu bandara mengalami gelombang saat uji coba. Namun, permasalahan ini sudah ditangani dengan penyesuaian konstruksi.
Ke depan, penting bagi OIKN dan pemangku kepentingan lainnya untuk lebih memperhatikan aspek geoteknik dalam perencanaan pembangunan IKN agar proyek berjalan lebih efisien dan menghindari biaya tambahan akibat perbaikan di kemudian hari.