IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim jumlah investor yang serius berinvestasi di Nusantara terus meningkat.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menepis kabar mengenai penurunan minat investasi di IKN.
Menurutnya, justru semakin banyak investor yang mengajukan Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Minat Investasi Terus Berkembang
Agung menegaskan bahwa LoI yang diterima Otorita IKN saat ini sedang dalam proses evaluasi yang ketat dan kredibel.
“Kami ingin menegaskan bahwa jumlah investor yang masuk ke IKN justru semakin meningkat,” kata Agung dalam siaran pers, Kamis (27/2/2025). “Namun, kami menerapkan seleksi yang lebih profesional untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar siap dan dapat diwujudkan di lapangan.”
Otorita IKN telah menerima sebanyak 536 LoI dari berbagai badan usaha yang ingin berinvestasi di Nusantara.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 60 persen merupakan investor yang menyatakan minat membangun infrastruktur, sementara sisanya adalah supplier, vendor, konsultan, dan pihak terkait lainnya.
Sebanyak 140 investor telah melengkapi data dan sedang dalam proses investasi melalui platform Investara, sementara 190 investor lainnya masih dalam tahap melengkapi persyaratan dan verifikasi.
“Tidak ada penurunan minat, justru yang terjadi adalah peningkatan minat dengan seleksi yang lebih baik,” tegas Agung.
Seleksi Profesional dan Berbasis Digital
Dengan penerapan seleksi yang lebih profesional dan berbasis digital melalui platform Investara, Otorita IKN memastikan hanya investor yang memiliki determinasi tinggi yang dapat lolos dalam proses ini.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan mengenai penurunan minat investasi di IKN tidak tepat. Justru saat ini, kami melihat tren positif di mana semakin banyak investor serius yang ingin berinvestasi,” ujar Agung.
“Kami memastikan bahwa setiap investasi yang masuk benar-benar dapat diimplementasikan demi kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.