IKNPOS.ID – Kapal tongkang Indosukses 28 menambrak Jembatan Mahakam, di Samarinda hingga pilar retak. Kini Jembatan Mahakam akan ditutup 2 minggu untuk perbaikan.
Peristiwa kapal tongkang menabrak Jembatan Mahakam itu terjadi Minggu 16 Februari 2025 sekitar pukul 16.00 Wita.
Sebuah Tugboat (TB) MTS 28 menarik kapal tongkang bermuatan kayu dari arah Muara Kaman Kukar hendak menuju Kepulauan Riau.
Berdasarkan olah TKP Polairud Polrestas Samarinda dan Dinas PUPR menyimpulkan ada retak di bagian pilar jembatan.
Kasat Polairud Polresta Samarinda AKP Rahmat Aribowo menduga kemungkinan kapal tidak bisa menstabilkan laju membuat tongkang miring dan menabrak pilar Jembatan Mahakam.
Selain retak, fender jembatan juga roboh. Fender ini berfungsi sebagai pelindung dan peredam benturan.
Jembatan Mahakam akan ditutup 2 minggu Ini dampaknya?
Rencana penutupan jembatan sementara selama 2 minggu dalam rangka investigasi petugas Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, mengatakan penutupan ini bertujuan untuk memastikan keamanan struktur jembatan yang telah berdiri sejak 1986 lalu itu.
Penutupan Jembatan Mahakam hanya sementara memberikan kesempatan investigasi lanjutan oleh KKJTJ.
“Sekretariat KKJTJ menyampaikan perlu waktu maksimal dua minggu untuk proses ini,” ujarnya di Samarinda, Senin 24 Februari 2025.
Mengenai kapan penutupannya masih dalam pembahasan rapat. Penentuan waktu penutupan jembatan Mahakam harus sepakat terlebih dulu.
Selanjutnya pembentukan timi untuk menguji kekuatan pondaso jembata di bawah mauun struktur di atasnya.
Namun diakui penutupan ini akan berdampak pada lalu lintas kendaraan di jalan darat.
Kepala KSOP Kelas I Samarinda, Mursidi, mengingatkan bahwa penutupan jembatan tidak hanya berdampak pada lalu lintas kendaraan darat, tetapi juga aktivitas kapal di bawahnya.
Sebab, setiap hari, rata-rata 90 hingga 100 kapal melintas di bawah Jembatan Mahakam, mengangkut batu bara, sawit, dan kayu.