IKNPOS.ID – Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, resmi bergabung sebagai anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Kepastian ini disampaikan oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, yang mengonfirmasi bahwa Blair akan menjadi salah satu figur penting dalam struktur pengawasan lembaga tersebut.
Peran Tony Blair di Danantara
Sebagai anggota Dewan Pengawas, Blair akan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh nasional seperti Erick Thohir, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas, dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua.
Dewan Pengawas memiliki peran strategis dalam memberikan masukan, evaluasi, dan persetujuan terhadap rencana kerja serta anggaran tahunan yang diusulkan oleh badan pelaksana Danantara.
Selain itu, mereka bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Presiden, menetapkan remunerasi, serta mengawasi kinerja keseluruhan badan tersebut.
Jejak Tony Blair di Indonesia
Keterlibatan Blair dalam proyek strategis Indonesia bukanlah hal baru. Pada tahun 2020, ia ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), bersama dengan tokoh internasional lainnya seperti Masayoshi Son dan Sheikh Mohamed bin Zayed.
Peran ini menekankan komitmennya dalam membantu Indonesia mewujudkan visi pembangunan ibu kota baru yang modern dan berkelanjutan.
Pada tahun 2022, Presiden Joko Widodo mengundang Blair ke Istana Negara untuk membahas lebih lanjut perencanaan pemindahan IKN.
Dalam pertemuan tersebut, Blair diminta untuk mempromosikan IKN ke kancah internasional, mengingat pengalamannya yang luas dan jaringan global yang dimilikinya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa Blair menawarkan diri untuk membantu mempromosikan ibu kota baru ini ke dunia internasional.
Profil Singkat Tony Blair
Tony Blair menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris dari 1997 hingga 2007, menjadikannya salah satu pemimpin terlama dalam sejarah modern Inggris.