<strong>IKNPOS.ID</strong> - Voting digelar Binance sebelum memutuskan listing ke Pi Network menuai kritikan. Kritikan salah satunya datang dari bos Wu Blockchain, Colin Wu. Voting itu dinilai Wu membahayakan reputasi dan tanggung jawab Binance sebagai bursa kripto terkemuka di dunia. Binance memulai pemungutan suara atau voting sebelum melakukan listing Pi Network. Voting untuk memberikan pendapat terkait rencana listing Binance ke Pi Network. Voting yang akan ditutup pada tanggal 27 Februari itu sudah menampilkan hasil. Sebanyak 85 persen pengguna mendukung agar Binance listing Pi Network. Gelar voting sehari sebelum peluncuran Mainnet Pi Network dan mendapatkan apresiasi dan perhatian dari para komunitas kripto. Dukungan besar itu kemudian membuat kawatir Colin Wu, pendiri Wu Blockchain. Dia mengkritik keputusan Binance dan menyatakan khawatiran tentang listing Binance terhadap platform. "Awalnya saya pikir OKX sudah memainkannya dengan berisiko, tetapi Binance melangkah lebih jauh dengan PI," ujar Wu. Wu menilai dengan listing Pi Network, maka reputasi Binance akan menjadi taruhannya. Keputusan Binance listing token Pi Network berisiko tinggi dan dapat membahayakan reputasi serta tanggung jawab untuk menjaga keamanan. Ini bukan pertama kalinya Binance menghadapi kritik atas proses pencatatan Pi Network. Mantan CEO changpeng zhao information (CZ) baru-baru ini juga mengkritik Binance. Namun demkian, Binance tetap pada pendiriannya. Menurut Binance tidak semua suara akan dianggap sah. Binance akan mengevaluasi proses voting dengan hati-hati sebelum mengambil keputusan. "Suara dari pengguna yang dilaporkan di negara atau wilayah tertentu, termasuk tetapi tidak terbatas pada daratan Tiongkok, tidak akan dihitung sebagai sah," tulis Binance dalam akun X. Suara dari wilayah yang tidak memenuhi syarat, pengguna yang tidak memenuhi kriteria, atau pengguna yang melanggar ketentuan Binance dianggap tidak sah. Pertimbangan dan evaluasi hasil voting akan menentukan keputusan apakah listing Pi Network atau tidak.<!--nextpage-->
Terverifikasi Dewan Pers
Terverifikasi Dewan Pers