Tempatkan tanaman dalam wadah pot berisi sabut kelapa atau terakota agar terurai secara hayati. Pot dengan tanaman tidak hanya melengkapi estetika organik secara keseluruhan, tetapi juga memfasilitasi pengendalian kelembapan yang lebih baik.
Dekorasi kerajinan tangan
Gunakan dekorasi kerajinan tangan berbahan organik. Kerajinan tangan menwarkan sentuhan artistik. Misalnya memasang tembikar yang dibuat oleh para perajin lokal. Barang-barang buatan tangan yang unik dapat berfungsi sebagai vas, piring saji, atau elemen dekoratif menciptakan nuansa menarik di ruang ramah lingkungan.
Hiasan dinding dari kain juga bisa dipertimbangkan untuk tekstur dan kehangatan. Dekorasi kain menjadi titik fokus menarik di ruangan,
Panel kayu
Panel kayu pada dinding merupakan pilihan populer untuk aksen ruang ramah lingkungan. Pertimbangkan untuk menggunakan kayu reklamasi yang ramah lingkungan. Serat dan warna unik dari material tersebut menceritakan kisah tentang masa lalu.
Cat dinding rendah zat kimia
Warna-warna tanah untuk dinding seperti hijau sage atau terakota cocok untuk ruangan ramah minimalis. Pilih cat dinding dalam varietas VOC rendah atau tidak beracun. Ini untuk membantu memberikan kontribusi pada semangat organik pada dekorasi. Selain itu, membuat ruangan terasa membumi, warna-warna tersebut juga menciptakan suasana menenangkan.
Gunakan furniture yang terbuat dari material ramah linkungan. Pilih furniture multifungsi untuk meningkatkan fungsionalitas. Misalnya sandaran kaki tetapi bisa digunakan untuk nyimpanan. Sofa bisa diubah menjadi tempat tidur.
Pencahayaan alami
Dekorasi organik tidak terbatas pada benda-benda nyata. Pencahayaan alami yang memadai penting untuk menciptakan rumah ramah lingkungan.
Jendela untuk mencapai keseimbangan antara privasi dan pencahayaan alami. Pasanglah tirai katun organik tipis pada jendela untuk menyaring cahaya alami yang masuk. Cahaya lembut dan menyebar yang dihasilkannya secara signifikan meningkatkan nuansa organik ruangan.
Pasangan pula cermin secara strategis di seluruh ruangan untuk menciptakan pantulan cahaya dan ilusi kelapangan. Dengan memantulkan cahaya alami, cermin yang ditempatkan dengan baik dapat mencerahkan sudut-sudut yang tidak terkena cahaya langsung.