IKNPOS.ID – Sebagai upaya mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) menghadirkan program Electrifying Agriculture.
“PLN berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama dan jangkauan program Electrifying Agriculture di berbagai daerah guna mendukung pembangunan ekonomi berbasis pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan,” kata General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir di Surabaya, Selasa, 18 Februari 2025.
Program ini mendorong pemanfaatan listrik yang lebih andal dan efisien untuk mendukung berbagai aktivitas pertanian.
Lewat program ini juga, petani diajak untuk beralih dari penggunaan genset atau diesel menjadi pompa sibel listrik.
Dengan adanya kontribusi nyata PLN terhadap program swasembada pangan pemerintah, diharapkan sektor pertanian dapat semakin berkembang dan dapat berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Saat ini jumlah pelanggan electrifying agriculture di Jawa Timur sebanyak 164.921 petani yang tersebar di berbagai wilayah mulai dari kegiatan pertanian, peternakan, budidaya dan lainnya. Potensi pada tahun 2025 yang akan terus kami gencarkan,” papar Ahmad.
Kepala Desa Wanar, Kabupaten Lamongan, Jatim Ali Thohir mengungkapkan bahwa para petani di wilayahnya sering mengalami gagal panen akibat sawah yang bergantung pada tadah hujan. Dalam program ini, sebanyak 26 petani dengan total daya 39.100 VA teraliri listrik ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas bantuannya dan dukungannya. Kami berharap program ini dapat membantu petani kami, sehingga mereka tidak gagal panen. Semoga program ini bisa membantu petani dalam meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka,” ungkapnya.