IKNPOS.ID – Ingin memiliki rumah bergaya farmhouse di Indonesia? Model hunian ini cocok untuk iklim tropis dengan beberapa penyesuaian. Simak karakteristik dan tips desain farmhouse modern!
Apa Itu Rumah Bergaya Farmhouse?
Pernahkah kamu melihat rumah dengan tampilan sederhana, fasad kayu, dan suasana hangat? Itulah ciri khas rumah bergaya farmhouse!
Awalnya, model rumah ini banyak ditemukan di pedesaan Eropa dan Amerika sebagai rumah pertanian. Namun, kini farmhouse telah mengalami perkembangan modern tanpa meninggalkan ciri khas utamanya.
Di Indonesia yang beriklim tropis, model rumah farmhouse bisa menjadi pilihan menarik, asalkan ada penyesuaian dalam material bangunan, terutama pada bagian fondasi.
Sejarah dan Perkembangan Model Farmhouse
Menurut Country Living, farmhouse merupakan rumah pertanian bergaya Victoria kuno yang lazim ditemukan di pedesaan Eropa.
Sementara itu, menurut The Spruce, farmhouse modern mulai berkembang sejak tahun 1990-an hingga awal 2000-an.
Desainnya menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan modern dan minimalis, sehingga tetap memberikan kenyamanan bagi penghuninya.
Banyak model rumah farmhouse modern yang kini menyerupai vila satu lantai mewah dengan tambahan elemen inovatif, seperti penggunaan material ramah lingkungan dan desain interior terbuka.
Karakteristik Rumah Farmhouse
Jika kamu tertarik membangun rumah ala farmhouse, berikut beberapa karakteristik utamanya:
1. Warna Netral yang Hangat
Desain farmhouse identik dengan warna-warna netral, seperti krem, putih, abu-abu, dan cokelat. Warna ini menciptakan kesan alami dan nyaman.
Jika ingin tampilan lebih segar, bisa dipadukan dengan warna biru, hijau, kuning, atau jingga tua.
2. Dominasi Material Organik
Kayu, batu, dan rotan adalah material utama dalam desain farmhouse. Selain memberikan tampilan alami, material ini juga tahan lama dan cocok untuk rumah di daerah tropis.
3. Tekstur Alami pada Bangunan dan Interior
Farmhouse menonjolkan tekstur alami dari material kayu dan batu, memberikan kesan rustic yang estetik. Selain dari material bangunan, tekstur juga dapat ditambahkan melalui furnitur, gorden, karpet, dan dekorasi seni berbahan kain atau kayu.