IKNPOS.ID – Untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjangkiti hewan ternak milik masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), pemerintah setempat melakukan pemantauan terhadap sapi dan kerbau.
“Pemerintah kabupaten tidak ingin ada hewan ternak sapi dan kerbau milik warga terjangkit PMK, jadi dilakukan pantauan,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Ristu, Senin, 3 Februari 2025.
Menurutnya, secara berkala petugas terus melakukan pantauan kesehatan hewan ternak sapi dan kerbau milik masyarakat guna memastikan tidak muncul kasus PMK sekaligus menjaga stabilitas ekonomi peternak.
Langkah pencegahan dinilai penting karena dampak buruk yang ditimbulkan PMK seperti tingginya tingkat kematian hewan ternak sapi dan kerbau, serta kerugian ekonomi bagi peternak.
Pemerintah Kabupaten PPU juga mengajukan bantuan vaksin PMK sebanyak 3.675 dosis kepada pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Kementerian Pertanian diharapkan segera mendistribusikan vaksin PMK untuk mencegah penyakit tersebut kepada hewan ternak sapi dan kerbau milik peternak.
“tidak hanya pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan ternak, tapi juga direncanakan lakukan vaksinasi hewan ternak sapi dan kerbau,” jelasnya.
“Vaksin PMK harus terus dilakukan, tahun ini ditargetkan 3.675 ekor sapi dan kerbau dari total populasi 8.000 ekor yang belum divaksin,” lanjut Ristu.
Menurutnya, penyuntikan vaksin PMK perlu dilakukan secara berkala, karena PMK sering muncul menyerang hewan ternak sapi dan kerbau.