IKNPOS.ID – Atap rumah menjadi bagian yang sangat penting saat kita akan membangun tempat tinggal.
Desain atap rumah anti bocor biasanya menjadi prioritas, terutama untuk wilayah yang memiliki curah hujan cukup tinggi.
Menurut Dosen Arsitektur Unnes, Isna Pratiwi, ST.M.Ars., sebelum membangun hunian, harus mengenali terlebih dahulu jenis atap yang akan digunakan, sehingga kita bisa mengetahui sudut kemiringan efektif.
“Kalau sudut kemiringannya pas, maka air hujan bisa mengalir kebawah dengan baik,” ungkap Isna.
Ketika memilih atap asbes maka sudut kemiringan yang pas adalah 15 derajat, sementara ketika kita menggunakan atap genteng butuh kemiringan sekitar 30 derajat. “ Jangan lupa juga untuk menggunakan pelapis anti bocor yang ada dibawah genteng,” tambahnya.
Memaksimalkan talang air juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi kebocoran. “Buat talang air jauh lebih rendah dari atap sehingga air dapat mengalir dengan mudah” ungkapnya lagi.
Berikut cara mendesain atap rumah untuk menghindari kebocoran:
Mengaplikasikan Bentuk Atap Miring
Atap miring dengan sudut kemiringan minimal 25 derajat merupakan bentuk atap yang paling ideal digunakan untuk bangunan rumah yang berada di iklim tropis.
Jika dibandingkan dengan bentuk atap datar, atap miring lebih mampu mengalirkan air hujan secara efektif dan menghalau air hujan yang tertiup angin kencang, sehingga meminimalisir kemungkinan bocor maupun rembes.
Atap miring memiliki beragam bentuk, seperti atap pelana, atap perisai, hingga atap yang miring ke salah satu arah.
Pemilihan Material yang Tepat untuk Atap
Tidak hanya bentuk atap, pemilihan material atap juga penting untuk mencegah bocor. Material atap yang umum digunakan pada bentuk miring adalah genteng.
Genteng sendiri ada beragam jenis, mulai dari genteng tanah liat, genteng beton, genteng keramik, hingga genteng aspal. Material genteng cocok diaplikasikan pada atap dengan kemiringan 25 – 40 derajat.
Jika kemiringan atap lebih dari 40 derajat, maka genteng harus dipasang secara permanen dengan cara dipaku agar tidak merosot.