IKNPOS.ID – Pi Network (PI Coin), mata uang kripto yang sedang naik daun, menawarkan peluang investasi yang menarik. Dengan harga yang masih relatif rendah, Pi Coin menjadi incaran para investor kripto. Apalagi, dengan rencana peluncuran 100 Dapps (aplikasi terdesentralisasi) dalam ekosistem Pi Network, permintaan terhadap Pi Coin diprediksi akan melonjak drastis. Dalam artikel ini kita akan bahas cara cerdas investasi Pi Coin hingga HODL.
Langkah Investasi Pi Coin yang Tepat
- Beli Pi Coin di Bursa Saat Harga Masih Rendah
Saat ini, harga Pi Coin masih terjangkau. Pada tanggal 24 Februari 2025, harga Pi Coin tercatat di angka $1.48 atau sekitar Rp 24.212. Ini adalah waktu yang tepat untuk membeli Pi Coin sebelum harganya melambung tinggi seiring dengan perkembangan ekosistemnya.
- Tarik Pi Coin ke Wallet Pi Network
Setelah membeli Pi Coin di bursa, langkah selanjutnya adalah menariknya ke wallet Pi Network. Wallet ini dirancang khusus untuk menyimpan Pi Coin dengan tingkat keamanan yang tinggi. Dengan menyimpan Pi Coin di wallet, Anda bisa menghindari risiko kehilangan aset akibat peretasan atau masalah teknis di bursa.
- HODL untuk Keuntungan Jangka Panjang
HODL (Hold On for Dear Life) adalah strategi investasi yang populer di dunia kripto. Dengan HODL, Anda menahan aset kripto dalam jangka waktu panjang, terlepas dari volatilitas harga jangka pendek. Strategi ini cocok untuk Pi Coin, mengingat potensi kenaikan harganya di masa depan.
Mengapa Strategi HODL Cocok untuk Pi Coin?
Ekosistem yang Berkembang
Dengan rencana peluncuran 100 Dapps, Pi Coin akan memiliki lebih banyak utilitas. Ini akan meningkatkan permintaan terhadap Pi Coin, yang pada gilirannya akan mendorong kenaikan harga.
Pasokan di Bursa Semakin Menurun
Banyak Pioner (pengguna Pi Network) yang menarik Pi Coin mereka dari bursa dan menyimpannya di wallet. Hal ini menyebabkan pasokan Pi Coin di bursa semakin menipis, yang bisa memicu kenaikan harga.
Momentum Harga yang Berpotensi Naik
Harga Pi Coin bisa berubah kapan saja. Dengan ekosistem yang terus berkembang, momentum kenaikan harga bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan. Jangan sampai kehilangan peluang ini.
Terverifikasi Dewan Pers