Hal ini terkait dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.
Diketahui, anggaran Kementerian PU mengalami pemotongan signifikan dari Rp110,95 triliun menjadi Rp29,57 triliun, atau mengalami pengurangan sebesar Rp81,38 triliun.
Di tengah kebijakan efisiensi anggaran ini, beredar informasi di media sosial mengenai penghentian proyek IKN.
Sebuah unggahan dari akun X @tokyorendesvouz mengklaim bahwa proyek IKN dihentikan atas perintah Presiden dan para pekerja akan dipulangkan.
“Ma, Pa, Mas, Mbak… IKN di stop progres sama presiden per hari ini. Sepertinya seluruh pekerja IKN bulan depan di mobilisasi (dipulangkan?) bulan depan,” tulis akun tersebut.
Saat ada netizen yang menanyakan keabsahan informasi ini, akun tersebut mengklaim bahwa sumbernya valid, dengan menyebut bahwa saudaranya adalah anak buah Basuki Hadimuljono di IKN.
Klarifikasi dari Kepala Otorita IKN
Menanggapi isu yang berkembang, Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa proyek pembangunan IKN tetap berjalan dan tidak ada kebijakan penghentian pekerjaan. Pekerja konstruksi masih beraktivitas sesuai jadwal proyek yang telah ditetapkan.
Pemerintah juga terus mengupayakan agar pembangunan IKN berjalan lancar meskipun terjadi penyesuaian anggaran.
Dengan adanya kepastian ini, ribuan pekerja di IKN dapat kembali bekerja tanpa perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan mereka.
Kesimpulan
Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah memang sempat menimbulkan keresahan di kalangan pekerja konstruksi IKN.
Namun, klarifikasi dari Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono memastikan bahwa tidak ada PHK massal di IKN.
Proyek tetap berjalan dengan skema pembiayaan yang telah direncanakan melalui APBN, KPBU, dan investasi swasta. Dengan demikian, pembangunan IKN masih berlanjut sesuai target hingga 2045.