Dekat dengan kawasan industri dan tempat pembuangan limbah
Berada dekat dengan pabrik, pabrik kimia, tempat pembuangan sampah, atau pabrik pengolahan limbah dapat memengaruhi kualitas udara dan air, sehingga area tersebut tidak cocok untuk keperluan perumahan.
Masalah kebisingan dan polusi
Properti yang terletak di dekat jalan raya, rel kereta api, atau bandara sering kali mengalami polusi suara terus-menerus. Polusi udara dari lalu lintas atau emisi industri juga dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan penghuni.
Sering terjadi banjir atau bahaya lingkungan
Beberapa daerah rawan banjir, genangan air, atau bahaya alam lainnya karena drainase yang buruk atau faktor geografis. Hal ini dapat membuat calon pembeli ragu untuk berinvestasi di properti tersebut.
Dengan faktor-faktor tersebut, sebuah rumah dianggap berada di lokasi buruk. Faktor tersebut mengurangi nilai dan Harga rumah,
Berikut 15 cara ampuh menjual rumah di lokasi buruk
Menjual rumah di lokasi yang kurang diminati memerlukan pendekatan strategis untuk menarik calon pembeli. Meskipun tidak dapat mengubah lingkungan sekitar, Anda dapat berfokus pada peningkatan daya tarik properti, memasarkannya secara efektif, dan menargetkan audiens yang tepat untuk mengamankan penjualan yang sukses.
1. Soroti kekuatan properti
Setiap properti memiliki fitur unik yang bisa jadi fokus dan membuat lebih menarik. Sebab, properti berada di lokasi menantang seperti apa pun tetap memiliki keunikan dan kelebihan.
Tekankan aspek-aspek seperti interior yang luas, renovasi modern, perlengkapan berkualitas tinggi, atau taman yang terawat dengan baik.
Jika rumah tersebut memiliki pencahayaan alami yang baik, ventilasi, atau tata letak yang fungsional, maka tampilkankan hal-hal positif dalam iklan penjualan atau saat rumah itu ditinjau calon pembeli.
Sebutkan potensi masa depan dari rumah tersebut sebagai daya tarik. Ini jika rumah berada di area yang sedang berkembang di mana proyek infrastruktur atau pertumbuhan komersial akan terjadi di masa mendatang.