IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap II untuk periode 2025-2029 akan menghadirkan pendekatan baru.
Pemerintah memutuskan tidak lagi mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai sumber utama pembiayaan.
Namun, untuk tahun ini, Otorita IKN (OIKN) tetap mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp 48,8 triliun guna memastikan keberlanjutan pembangunan di tahap pertama.
Untuk mendukung pembangunan tahap berikutnya, OIKN akan menggenjot skema kerja sama dengan investor swasta.
Skema ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal mereka di berbagai proyek strategis di IKN.
Selama pembangunan Tahap I (2022-2024), sejumlah proyek telah berhasil diselesaikan dengan pendanaan dari sektor swasta.
Proyek-proyek tersebut bahkan sudah mulai beroperasi, memberikan kontribusi nyata bagi IKN.
Beberapa proyek yang telah selesai dan mulai beroperasi di IKN antara lain:
- Swissotel Nusantara – Hotel mewah yang menawarkan layanan premium.
- Rumah Sakit Hermina – Fasilitas kesehatan yang siap melayani kebutuhan masyarakat.
- Rumah Sakit Mayapada Nusantara – Salah satu rumah sakit modern dengan layanan medis lengkap.
- Pusat Pelatihan atau Training Center (TC) PSSI – Fasilitas olahraga yang mendukung pengembangan sepak bola nasional.
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 MW – Proyek energi terbarukan yang mendukung kebutuhan listrik ramah lingkungan di IKN.
Selain itu, OIKN juga akan merealisasikan investasi baru senilai Rp 6,49 triliun melalui peletakan batu pertama (groundbreaking) yang ke-9.
Investasi ini menjadi tambahan dari angka sebelumnya yang sudah terealisasi sebesar Rp 58,4 triliun.