Material-material ini digemari karena daya tariknya yang organik, menawarkan kekayaan sentuhan dan visual yang menghubungkan ruang dengan alam.
Dari tembikar buatan tangan dan vas dekoratif hingga ubin keramik dan pencahayaan pahatan, elemen yang terinspirasi dari tanah liat sangat cocok dengan berbagai gaya desain, dari gaya pedesaan hingga modern.
Tren ini menekankan ketidaksempurnaan, memamerkan keindahan kerajinan tangan. Warna-warna tanah, hasil akhir matte, dan glasir halus meningkatkan pesona alami keramik. Menjadikannya pilihan serbaguna untuk tujuan fungsional dan dekoratif, dan menjadi favorit bagi para penggemar desain.
12. Desain interior sensorik
Desain interior sensorik adalah tren holistik yang siap menjadi pusat perhatian pada tahun 2025, yang menekankan pentingnya melibatkan kelima indra untuk menciptakan ruang hidup yang benar-benar imersif. Pendekatan ini melampaui estetika, memadukan tekstur, aroma, suara, pencahayaan, dan elemen taktil untuk membangkitkan emosi dan suasana hati tertentu.
Pikirkan kain mewah yang mengundang sentuhan, pencahayaan ambient yang menyesuaikan dengan waktu, dan aroma alami yang menenangkan seperti lavender atau kayu cedar yang tersebar di seluruh ruangan. Lanskap suara yang halus, seperti fitur air atau daftar putar yang dikurasi, meningkatkan pengalaman pendengaran.
Dengan menarik persepsi sensorik, tren ini mengubah rumah menjadi tempat perlindungan yang mengutamakan kenyamanan, kesehatan, dan rasa kehadiran yang mendalam.