11. Tanah liat dan keramik
Tanah liat dan keramik terus menjadi tren pada tahun 2025, menambah kehangatan, tekstur, dan kesan autentik pada interior. Material-material ini digemari karena daya tarik organiknya, menawarkan kekayaan sentuhan dan visual yang menghubungkan ruang dengan alam.
Dari tembikar buatan tangan dan vas dekoratif hingga ubin keramik dan pencahayaan pahatan, elemen-elemen yang terinspirasi dari tanah liat sangat cocok dengan berbagai gaya desain, dari pedesaan hingga modern.
Tren ini menekankan ketidaksempurnaan, memamerkan keindahan kerajinan tangan. Warna-warna tanah, hasil akhir matte, dan glasir halus meningkatkan pesona alami keramik, menjadikannya pilihan serbaguna untuk tujuan fungsional dan dekoratif, dan menjadi favorit bagi para penggemar desain.
12. Fokus pada kenyamanan
Pada tahun 2025, desain interior akan sangat menekankan pada kenyamanan, memprioritaskan ruang yang mendukung relaksasi dan kesejahteraan.
Tren ini adalah tentang menciptakan tempat perlindungan di dalam rumah yang memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Sofa mewah, furnitur ergonomis, dan tekstil lembut seperti kasmir, beludru, dan chenille mendominasi pemandangan, mengundang rasa nyaman.
Palet warna netral, pencahayaan berlapis, dan material taktil berkontribusi pada suasana yang menenangkan.
Furnitur dengan tepi membulat dan proporsi yang menarik meningkatkan kenyamanan sekaligus mempertahankan gaya.
Pendekatan ini juga menggabungkan tata letak yang cermat yang mendorong relaksasi, baik itu sudut baca yang nyaman atau tempat peristirahatan kamar tidur yang tenang, memadukan estetika dengan fungsionalitas.
13. Ruang tamu luar ruangan yang terintegrasi
Ruang tamu luar ruangan yang terintegrasi akan terus mendapatkan momentum pada tahun 2025, yang mencerminkan keinginan untuk terhubung dengan alam sambil memaksimalkan area rumah yang dapat digunakan.
Tren ini mengaburkan batasan antara ruang dalam dan luar ruangan, menciptakan transisi mulus yang meningkatkan fungsionalitas dan estetika.