Jika jendela besar tidak memungkinkan, cobalah menggunakan kaca transparan atau tirai tipis yang tetap memungkinkan cahaya masuk tanpa mengurangi privasi.
5. Zonasi Visual dengan Elemen Dekoratif
Meskipun open space living menghilangkan sekat fisik, kamu tetap perlu menciptakan zonasi visual untuk membedakan fungsi setiap area.
Cara mudahnya adalah dengan menggunakan karpet untuk ruang tamu, lampu gantung unik di atas meja makan, atau backsplash menarik di dapur.
Gunakan juga perbedaan warna dinding atau tekstur lantai untuk memberi batas yang jelas namun tetap harmonis. Misalnya, gunakan lantai kayu untuk ruang tamu dan keramik untuk area dapur.
6. Pilih Palet Warna yang Serasi
Warna memiliki peran besar dalam menciptakan kesan luas di ruang kecil. Pilih palet warna yang terang dan netral seperti putih, beige, atau abu-abu muda. Warna-warna ini dapat memantulkan cahaya sehingga ruangan terlihat lebih besar.
Namun, jangan ragu untuk menambahkan aksen warna yang mencolok melalui bantal sofa, lukisan, atau vas bunga agar ruangan tetap menarik.
7. Gunakan Cermin untuk Ilusi Ruang
Cermin adalah trik desain klasik yang sangat efektif untuk rumah kecil. Letakkan cermin besar di salah satu dinding ruang tamu atau ruang makan. Cermin akan memantulkan cahaya dan memberikan ilusi ruang yang lebih luas.
Untuk efek maksimal, pilih cermin tanpa bingkai atau dengan desain minimalis agar tidak terlalu mencolok.
8. Maksimalkan Penyimpanan Vertikal
Di rumah kecil, dinding adalah aset berharga yang sering terabaikan. Gunakan rak dinding atau lemari gantung untuk menyimpan barang-barang.
Selain menghemat ruang lantai, penyimpanan vertikal juga menjaga kebersihan dan kerapihan area open space living.
Kamu juga bisa memanfaatkan sudut-sudut ruangan dengan menambahkan rak sudut untuk dekorasi atau penyimpanan tambahan.
9. Jaga Aliran Udara yang Baik
Selain pencahayaan, ventilasi juga penting untuk menciptakan open space living yang nyaman. Pastikan ruangan memiliki jendela yang dapat dibuka untuk sirkulasi udara yang baik.