Sculpture ini diharapkan menjadi ikon yang bisa diingat, dilihat dan dinikmati orang banyak.
“Maka dipilihlah Pesut Mahakam sebagai ikon yang kita tampilkan dan dipilih lokasi Jembatan Mahakam IV, tepatnya di persimpangan Jalan Cipto Mangunkusumo sisi Samarinda Seberang,” kata Firnanda.
Pembangunan sculpture Pesut Jembatan Mahakam IV bernilai kontrak sebesar Rp1,8 miliar, dan diselesaikan dalam waktu 56 hari kalender, dengan spesifikasi teknis panjang 36 meter, lebar 7 meter, tinggi 5,25 meter, dan berat patung 6 ton.
“Jumlah plat 180 lembar, material plat Galvanis Hollow Galvanis pipa Galvanis,” sebutnya.
Sementara tu, Seniman John Martono mengaku sangat senang bisa berkarya di Kota Samarinda dengan membangun sculpture Pesut Jembatan Mahakam IV, dengan harapan bisa menjadi inspirasi masyarakat Samarinda, Kaltim dan diluar Kaltim.
“Semoga karya saya bisa menjadi bahan edukasi, bagaimana kita mencintai lingkungan dan mencintai kehidupan. Dan bagaimana kita secara fleksibel juga progresif menghadapi berbagai tantangan zaman,” papar John Martono.



