IKNPOS.ID – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mengusulkan integrasi antara program nasional makan siang bergizi gratis dengan program daerah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal untuk menekan angka stunting di wilayahnya.
Langkah ini diumumkan Bupati Edi dalam acara refleksi akhir tahun pada 31 Desember 2024.
Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi berbagai pihak, termasuk dengan Dandim 0906, untuk memperluas jangkauan program ini, khususnya bagi balita dan lansia yang menjadi kelompok rentan.
Edi menyoroti biaya per porsi yang ditentukan dalam program nasional, yaitu Rp10 ribu, yang dinilainya relevan untuk Pulau Jawa tetapi kurang efektif di Kukar karena biaya lokal yang lebih tinggi.
“Saya mau ini terintegrasi keduanya untuk menekan anak-anak stunting. Jika Rp10 ribu kurang, maka Pemkab Kukar akan berikan subsidi,” kata Edi dikutip dari Nomorsatukaltim.
Ia menambahkan bahwa subsidi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mungkin diperlukan untuk memastikan program berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Bupati Edi juga menekankan pentingnya kualitas makanan yang disediakan dalam program ini.
“Prioritas utama adalah memastikan makanan yang diberikan memiliki kualitas gizi yang sesuai agar penerima manfaat benar-benar merasakan dampaknya,” ujarnya.
Program ini akan direncanakan dengan matang untuk memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Kukar, terutama dalam menurunkan angka stunting.
Bupati Edi memaparkan bahwa upaya menekan stunting telah menunjukkan hasil signifikan dalam tiga tahun terakhir.
- Pada 2022, angka prevalensi stunting berada di 27,1 persen.
- Pada 2023, angka tersebut menurun menjadi 17,6 persen.
- Pada 2024, angka stunting kembali turun menjadi 15,6 persen.
Pada tahun 2024, Pemkab Kukar juga melaksanakan program Pemberian Makanan Bergizi (PMB) kepada 2.149 balita yang mengalami masalah gizi.
Bupati Edi berharap integrasi program ini dapat meningkatkan cakupan dan efektivitas dalam menekan angka stunting.
Ia optimistis bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan nasional dapat membawa perubahan positif bagi kesehatan masyarakat Kukar.