IKNPOS.ID – Grup band rock legendaris Slank turut menanam padi di lahan eks tambang di Desa Loa Duri Ulu, Kutai Kartanegara, bertepatan HUT ke-68 Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis 9 Januari 2025.
Lahan yang ditanami padi oleh jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Slank itu bekas tambang PT Bukit Baiduri Energi (BEE).
Personel Slank salah satunya vokalis Kaka tampak bersemangat saat turut menanam padi di sawah bekas pertambangan itu.
Kaka mengatakan, menanam padi di lahan eks tambang menjadi pengalaman manis yang terlalu manis untuk dilupakan seperti salah satu judul lagunya.
“Menanam padi di sini, terlalu manis untuk dilupakan,” ujar Kaka Slank saat didaulat menghibur undangan dan warga Desa Loa Duri Ulu.
Kaka mengatakan aksi menaman padi di lahan eks tambang ini adalah ide Pj Gubernur Akmal Malik. Rencana itu sudah disampaikan kepada Kaka dkk saat acara kampanye motor listrik di Penajam Paser Utara, beberapa waktu lalu.
Bahkan obrolan mengenai rencana menanam padi di lahan eks tambang terjadi saat sama-sama mengendari sepeda motor. Karena menggunakan sepeda motor listrik maka tidak berisik, obrolan itu tidak terganggu meskipun tetap harus berteriak-teriak.
“Kita ngomongin ide ini di atas motor, sambil teriak-teriak. Karena motor listrik, jadi tidak berisik,” cerita Kaka di atas panggung.
“Alhamdulillah, hari ini dijawab sama Tuhan. Ternyata lahan eks tambang masih bisa diselamatkan, malah jadi bermanfaat,” ungkap Brand Ambassador Conversion of Electric Motor itu.
Lantas apa alasan Kaka, Bimbim dan Rido rela turun berlumpur-lumpur untuk menanam padi?
“Karena ini ide baik dari orang yang baik (Pj Gubernur Akmal Malik), maka harus kita dukung,” ungkap Kaka.
Sementara itu Pj Gubernur Akmal Malik menyebutkan Kaltim memiliki 5,1 juta hektare lahan konsesi tambang. Sekitar 200 ribu hektare telah selesai direklamasi.
Di sisi lain, Kaltim menghadapi tantangan kebutuhan pangan yang ke depan pastinya akan semakin tinggi. Salah satu alternatif yang sangat mungkin dilakukan kata Akmal adalah melakukan transformasi lahan-lahan tambang menjadi lahan pertanian produktif, termasuk persawahan.