IKNPOS.ID – Dalam beberapa waktu terakhir, dunia kesehatan global dihebohkan dengan laporan meningkatnya kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di China.
Penyakit ini, meski kurang dikenal dibandingkan virus lainnya, memiliki dampak signifikan terutama pada kelompok rentan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu HMPV, gejalanya, cara penyebarannya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Apa Itu Human Metapneumovirus (HMPV)?
Human Metapneumovirus atau HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Virus ini termasuk dalam keluarga pneumoviridae, yang juga menaungi virus respiratory syncytial (RSV). HMPV pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda lebih dari dua dekade lalu.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa virus ini telah menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun.
HMPV sering kali menyebabkan gejala ringan mirip flu, seperti bersin, batuk, hidung meler, atau sakit tenggorokan.
Namun, pada individu dengan sistem imun yang lemah atau memiliki faktor risiko lain, gejala dapat menjadi lebih serius.
Menurut penelitian, kebanyakan orang terinfeksi HMPV setidaknya sekali sebelum usia lima tahun, dan infeksi ulang dapat terjadi sepanjang hidup.
Kelompok yang Berisiko Tinggi
Meski semua orang dapat terinfeksi HMPV, beberapa kelompok lebih rentan mengalami gejala serius. Mereka termasuk:
- Bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun
- Lansia di atas 65 tahun
- Penderita asma yang menggunakan steroid
- Pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (COPD)
- Orang dengan sistem imun lemah, seperti penderita kanker, HIV, atau penerima transplantasi organ.
Bagaimana HMPV Menyebar?
HMPV adalah virus yang sangat menular. Penyebarannya mirip dengan flu, yakni melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa cara penyebaran HMPV:
- Menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.
- Menghirup percikan droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
- Kontak dekat seperti berjabat tangan atau berpelukan.
Di China, peningkatan kasus HMPV sebagian besar terjadi pada musim dingin hingga awal musim semi, serupa dengan musim flu.
Gejala HMPV
Gejala HMPV bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada kondisi kesehatan individu. Gejala ringan meliputi:
- Batuk
- Hidung tersumbat atau meler
- Demam
- Sakit tenggorokan
Pada beberapa kasus, terutama pada kelompok rentan, HMPV dapat menyebabkan:
- Mengi
- Serangan asma
- Kesulitan bernapas
- Kelelahan berat
- Bronkitis
- Pneumonia
Pada bayi di bawah usia satu tahun, infeksi HMPV dapat mengakibatkan gangguan makan, yang berpotensi fatal jika tidak ditangani.
Perbedaan HMPV dengan COVID-19
HMPV dan COVID-19 memiliki kemiripan dalam gejala dan cara penularan. Namun, ada perbedaan utama yang perlu diperhatikan:
- Vaksin: Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk HMPV, sedangkan vaksin COVID-19 telah tersedia.
- Musiman: HMPV cenderung muncul pada musim dingin dan awal musim semi, sementara COVID-19 dapat menyebar sepanjang tahun.
- Antiviral: Tidak ada terapi antivirus spesifik untuk HMPV, berbeda dengan COVID-19 yang memiliki beberapa opsi pengobatan.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis HMPV dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. Dalam kasus tertentu, dokter mungkin mengambil sampel dari hidung, mulut, atau tenggorokan untuk tes antigen cepat atau PCR.
Jika gejala berat, bronkoskopi dapat dilakukan untuk mengumpulkan sampel cairan dari saluran pernapasan.
Karena belum ada pengobatan khusus untuk HMPV, penanganan fokus pada perawatan suportif, seperti:
- Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.
- Menggunakan dekongestan untuk mengatasi hidung tersumbat.
- Menggunakan inhaler untuk mengurangi mengi atau kesulitan bernapas.
Pada kasus berat, pasien mungkin memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Cara Mencegah HMPV
Meski belum ada vaksin untuk HMPV, beberapa langkah dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan:
- Menjaga kebersihan tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
- Hindari kontak dekat dengan orang sakit.
- Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin: Gunakan tisu atau batuk ke lengan bagian dalam.
- Membersihkan permukaan yang sering disentuh: Gunakan disinfektan untuk mengurangi risiko penularan.
- Hindari menyentuh wajah: Ini membantu mencegah virus masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut.
Kesimpulan
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah ancaman kesehatan yang sering kali diremehkan. Meski gejalanya mirip flu biasa, kelompok rentan dapat mengalami komplikasi serius.
Dengan meningkatnya kasus di China, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Edukasi, kebersihan, dan perhatian terhadap kesehatan pribadi adalah kunci untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap HMPV, sehingga penyebarannya dapat diminimalisir.
Tetap jaga kesehatan dan konsultasikan dengan dokter jika Anda atau keluarga mengalami gejala yang mencurigakan.