IKNPOS.ID – Program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto didukung banyak stakeholder. Salah satunya Bank Indonesia (BI).
Untuk mengembangkan program itu, BI akan menambah Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
“Bank sentral telah memiliki insentif KLM yang bisa membantu program 3 juta rumah. Di kebijakan KLM itu sudah ada insentif bagi bank yang menyalurkan kredit di sektor perumahan rakyat, real estate dan konstruksi,” kata Deputi Gubernur BI, Juda Agung, belum lama ini.
Menurutnya, BI selalu memonitor realisasi KLM. Insentif ini hampir semua digunakan untuk penyaluran kredit di sektor perumahan.
“Ke depan, KLM di sektor prioritas prorgam pemerintah itu akan dilanjutkan dan akan ditingkatkan. Kebijakan yang masuk Astacita akan didukung BI,” jelas Juda.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan dukungannya kepada program unggulan Prabowo ini.
OJK memerintahkan perbankan dan lembaga jasa keuangan lain mendukung program pembangunan 3 juta rumah.
Perbankan diminta untuk menjaga likuiditas, guna mendukung program prioritas Presiden Prabowo itu.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menyebut perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung program tersebut melalui penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Namun, harus dibarengi dengan menjaga likuiditas.