IKNPOS.ID – Penjualan listrik di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) meningkat 22,66 persen atau sebesar 1.148,06 GWh year on year (YoY). Hal itu diungkapkan PLN Unit Induk Distribusi Kaltim dan Kaltara (UID Kaltimra).
“Kami mencatatkan penjualan listrik sebesar 6.214,98 Gigawatt Hour (GWh) pada 2024, meningkat 22,66 persen atau sebesar 1.148,06 GWh dibanding 2023,” kata General Manager PLN UID Kaltimra Maria G.I. Gunawan, Jumat, 24 Januari 2025.
Menurutnya, pertumbuhan penjualan listrik ini ditopang oleh meningkatnya konsumsi listrik pada sektor industri sebesar 109,79 persen dan sektor rumah tangga sebesar 10,15 persen.
Maria juga menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah manis dari berbagai upaya PLN dalam meningkatkan penjualan listrik di Kaltim dan Kaltara.
Selain itu, hal ini juga menunjukkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan kelistrikan yang diberikan oleh PLN.
“Dengan bertumbuhnya penjualan listrik ini, tentu turut menandakan adanya pertumbuhan ekonomi di Kaltim dan Kaltara melalui penggunaan energi listrik dari pelanggan baik di sektor industri, bisnis, hingga rumah tangga,” ujar Maria.
Ia juga menambahkan, berbagai upaya yang dilakukan PLN UID Kaltimra antara lain menggali potensi pelanggan, melakukan customer journey guna meningkatkan customer experience, hingga mengikuti kegiatan pemasaran produk-produk tematik dan event.
Adapun di sektor industri, PLN UID Kaltimra mencatat pertumbuhan penjualan listrik mencapai 109,79 persen atau sebesar 676,68 GWh YoY dibanding 2023. Hal ini turut menandakan meningkatnya penggunaan energi listrik di sektor industri Kaltim dam Kaltara.
“Sektor industri tentunya merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi, maka dari itu kami pun siap untuk terus mendukung pertumbuhan industri dengan ketersediaan pasokan listrik yang tidak hanya cukup namun juga andal,” kata Maria.
Pertumbuhan penjualan yang signifikan juga terdapat di sektor rumah tangga. Tercatat pada 2024, realisasi penjualan listrik pelanggan rumah tangga mencapai 3.000,24 GWh. Jumlah tersebut meningkat sebesar 276,55 GWh atau tumbuh sebesar 10,15 persen YoY dibanding 2023.