IKNPOS.ID – Presiden Prabowo Subianto memberikan kado spesial buat warga yang berulang tahun di 2025. Kadonya berupa Medical Check Up Gratis.
Program Medical Check Up gratis ini mencakup 14 penyakit. Semua kelompok usia boleh ikut. Mulai balita, remaja, dewasa hingga lansia.
Caranya sangat mudah. Warga yang berulang tahun cukup membawa KTP dan datang ke puskesmas terdekat.
Tunjukkan KTP yang dibawa ke petugas Puskesmas. Setelah diverifikasi dan memenuhi persyaratan, selanjutnya warga akan dilayani untuk melakukan Medical Check Up.
Misal ulang tahunmu 6 Januari 2025. Pada hari itu, kamu bisa datang ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Program Medical Check Up gratis ini menggunakan APBN 2025 senilai Rp3,2 Triliun.
“Ini program dari pemerintahan Presiden Prabowo dengan anggaran APBN 2025 mencapai Rp3,2 triliun. Pastikan kesehatan terpantau secara dini,” demikian seperti dilihat dari akun media sosial resmi Partai Gerindra @gerindra, pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Target Sasaran 52,2 Juta Penduduk
Dalam program tersebut, Presiden Prabowo menargetkan bisa menyasar 52,2 juta penduduk.
Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Wahyu Utomo menyatakan program ini akan dijalankan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Terkait Program Medical Check Up gratis ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya dengan cara yang sederhana dan mudah diakses.
Paket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah, lanjutnya, tak hanya terbatas pada cek tensi darah.
Tetapi juga mencakup pemeriksaan kesehatan dasar lainnya. Ini bertjuan mendeteksi kondisi tubuh lebih awal dan mencegah penyakit dan komplikasi.
“Namun, jangan salah ekspektasi. Ini bukan medical check up seperti di klinik swasta, di lab swasta, yang harganya sampai jutaan rupiah ya,” ujar Budi Gunadi.
Medical Check Up Gratis Meliputi:
Balita
- Hipotioid kongenital
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Defisiensi G6PD
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Hepar
Remaja
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Anemia
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Hepar
Dewasa (18-39 Tahun)
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Faktor risiko jantung stroke
- Penyakit ginjal kronik
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Hepar
- Osteoporosis
Dewasa (40-59 Tahun)
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolestrol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Kanker usus
- Hepar
- Osteoporosis
Lansia (60 Tahun ke Atas)
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolestrol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Kanker usus
- Geriatri
- Hepar
- Osteoporosis
Download Aplikasi SatuSehat
Untuk bisa memperoleh medical check up gratis ini, warga harus memiliki aplikasi SatuSehat Mobile.