IKNPOS.ID – Virus HMPV (Human Metapneumovirus) kini jadi perhatian dunia. Kementerian Kesehatan RI menyatakan belum ada laporan kasus di Indonesia.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut Virus HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi global seperti Covid-19.
Meski begitu, rakyat Indonesia wajib tahu virus yang kini menjangkiti China dan Jepang. Terutama bagaimana cara penularan virus HMPV.
Berikut Penularan Virus HMPV:
- Melalui percikan air liur atau droplet saat penderita batuk
- Bersin atau berbicara
- Kontak langsung dengan penderita atau sentuhan barang yang terkontaminasi juga dapat menjadi jalur penularan
Tidak hanya itu, gejala yang ditimbulkan pun mirip dengan Covid-19. Seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sebagainya.
Gejala ini membuat HMPV sulit dibedakan dari infeksi virus pernapasan lainnya.
Meskipun HMPV dapat menular dengan cepat, tingkat penularan dan dampaknya tidak seberat pandemi Covid-19.
Namun, masyarakat diminta waspadai penyebaran virus dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker di keramaian, patuhi protokol kesehatan.
Pemerintah Indonesia juga diharapkan dapat memantau perkembangan virus tersebut, mengingat potensi kasus impor dapat terjadi.
Selain itu, memperkuat tes kesehatan pelancong internasional dan pengawasan di pintu masuk negara untuk pencegahan.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan penyebaran virus HMPV dapat ditekan.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengurangi dampak dari virus yang dapat menular ini.
Apa Itu HMPV?
HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001, meski diyakini sudah ada sejak lama.
HMPV dapat menyebar melalui droplet atau percikan cairan dari batuk dan bersin, serta melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.
Infeksi HMPV umumnya lebih sering terjadi pada akhir musim hujan hingga awal musim panas. Saat ini, Indonesia tengah mewaspadai kemungkinan masuknya HMPV ke Tanah Air.