IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur semata. Pembangunan IKN juga difokuskan pada pembentukan ekosistem, salah satunya ekosistem pendidikan.
Untuk itu, IKN terbuka untuk menerima investor di bidang pendidikan, dari lembaga dan organisasi manapun, baik itu dalam negeri hingga mancanegara.
Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, mengungkapkan bahwa IKN memiliki metode yang inklusif dan bisa melibatkan pihak manapun untuk dikembangkan sebagai kota hijau dan berkelanjutan.
Ia menyambut baik jika banyaknya investor pendidikan di IKN hadir masuk untuk turut bergabung membuka sekolah, bahkan termasuk dari sebuah organisasi Islam besar sekelas Muhammadiyah, yang diketahui memiliki lembaga pendidikan swasta terbesar di tanah air.
“Saat ini pun tak hanya dalam negeri, bahkan investasi pendidikan pun kini telah masuk dari luar negeri dan siap mendukung pembangunan di Ibukota Nusantara di bidang sumber daya manusia, dengan kualitas pendidikan kelas dunia,” jelas Alimuddin, Rabu, 22 Januari 2025.
Saat ini, sejumlah lembaga pendidikan dalam negeri dan luar negeri telah masuk di IKN, dengan nilai investasi yang tidak sedikit.
Seperti Bina Bangsa School dengan nilai investasi sebesar 150 miliar rupiah, Universitas Gunadarma Rp75 miliar, dan Australia International School Rp150 miliar.