“Melalui LPDN ini, semoga pemasaran produk orang-orang Dayak bisa lebih berkembang lagi dari sebelumnya,” ujar Wati, yang juga memiliki kemampuan dalam membuat minyak tradisional ini.
Pelanggan Setia Minyak Ambang Bahari
Minyak tradisional ini memiliki pelanggan setia, terutama dari kalangan etnis Tionghoa yang sering memesan dalam jumlah besar. Harga minyak Ambang Bahari sangat terjangkau, berkisar antara Rp20.000 hingga Rp100.000, membuatnya mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Harapan untuk Perempuan Adat Dayak
Selain itu, Wati berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan potensi perempuan adat Dayak, terutama dalam bidang pembuatan suvenir nasional. Ia berharap perempuan adat Dayak bisa dilibatkan dalam pembuatan suvenir untuk acara besar seperti perayaan 17 Agustus di Ibu Kota Negara (IKN) Baru. Meskipun saat ini belum ada kabar siapa yang akan terlibat dalam pembuatan suvenir tersebut, Wati berharap pemerintah dapat melibatkan mereka untuk meningkatkan semangat dan memberdayakan perempuan adat Dayak lebih lanjut.
“Semoga pemerintah melibatkan kita, agar kami lebih semangat lagi,” harap Wati.