IKNPOS.ID – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Saintek) segera membangun SMA Unggulan Garuda Pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Selain IKN, SMA Unggulan Garuda Pertama juga dibangun di Bangka Belitung, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembangunan 4 SMA Unggulan Garuda Pertama di 4 provinsi ini merupakan program 100 hari Kementerian Pendidikan Tinggi Saintek yang berencana mendirikan 40 sekolah unggulan Garuda di Indonesia.
Related Post
SMA Ungguan Garuda Pertama diklaim bukan sekolah biasa, melainkan kategori unggulan pre-university atau semacam program persiapan perguruan tinggi. Hanya anak cerdas dan pintar yang bisa bersekolah di SMA Unggulan Garuda Pertama.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan salah satu program prioritas Kementerian Saintek adalah membangun 40 Sekolah Unggulan Garuda.
“SMA Unggulan tahun ini dimulai dari membangun sekolah baru di 4 lokasi,” kata Satryo di Gedung Kemendiktisaintek, Jumat 3 Januari 2025.
Menurutnya proses pembangunan SMA Unggulan Garuda membutuhkan waktu sekitar dua tahun di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Sains dan Teknologi.
Terkait sekolah unggulan yang digagas Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek pernah disampaikan Satryo. Dia mengatakan,sebanyak 40 SMA Unggulan Garuda akan dibangun hingga 2029.
Dari 40 SMA Unggulan Garuda itu, terdiri dari 20 SMA Unggulan barudan SMA/MA yang sudah ada tetapi ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Unggulan.
“Lokasi kita sebar, kalau 40 mungkin hampir setiap provinsi nanti punya sekolah unggulan, (itu) yang kita harapkan,” ujar Satryo Senin 30 Desember 2024.
SMA Unggulan nantinya berada satu tingkat di atas SMA umumnya. SMA ini sekolah unggulan pre-university atau program persiapan masuk perguruan tinggi.
SMA Unggulan Garuda akan membuka peluang bagi siswa yang sangat pintar dan hebat.
Karena itu, sejumlah guru berkualitas akan dihadirkan di SMA Unggulan Garuda ini. Hal ini penting dalam rangka mendukung pengembangan kompetensi siswa.
Terverifikasi Dewan Pers