IKNPOS.ID – Kehadiran Bandara Nusantara diyakini bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Optimisme itu diapungkan Pemkab PPU.
“Bandara Nusantara ke depan bisa dongkrak PAD kabupaten,” kata Penjabat Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, di Penajam, Sabtu, 4 Januari 2025.
Bandara penunjang transportasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) itu dibangun di wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
Menurut Zainal, keberadaan Bandara Nusantara bisa menambah PAD dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan, serta lainnya seperti dari sektor perizinan jasa transportasi dan sebagainya.
Dengan gambaran peluang pendapatan dari adanya pembangunan infrastruktur Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku maupun di kecamatan sekiranya tersebut, Pemkab PPU menaikkan target PAD pada 2025.
PAD Kabupaten Penajam Paser Utara dari sektor pajak meliputi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), walet, air dalam tanah, reklame, hotel, restoran dan lainnya.
“Pungutan PAD sektor pajak ditangani langsung Badan Pendapatan Daerah (Bapenda),” katanya.
Kemudian PADA sektor retribusi meliputi parkir, retribusi pelabuhan, sampah dan lainnya, pungutan ditangani dinas teknis seperti retribusi pelabuhan ditangani oleh Dinas Perhubungan (Dishub).
“Kami minta dinas teknis maksimalkan potensi daerah agar target PAD bisa tercapai,” ujarnya lagi.
PAD Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2025 ditetapkan bersama pemerintah kabupaten dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) setempat lebih kurang Rp211 miliar.
Target PAD tersebut bertambah kisaran Rp19 miliar dibandingkan target PAD pada 2023 yang hanya sekitar Rp191 miliar, demikian Muhammad Zainal Arifin.