IKNPOS.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur semakin gencar melibatkan masyarakat lokal dalam mengembangkan sektor pariwisata di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Masyarakat setempat di sekitar IKN berperan besar dalam mendukung industri pariwisata dengan menawarkan berbagai layanan, seperti menjual makanan khas, cendera mata, dan menyediakan akomodasi homestay.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi, menyatakan bahwa masyarakat memiliki potensi besar dalam menyukseskan sektor ini.
Related Post
“Masyarakat bisa memanfaatkan tingginya kunjungan wisatawan, baik dengan menjual produk lokal maupun membuka fasilitas penginapan,” jelasnya.
Paket Wisata Menarik di IKN dan Sekitarnya
Untuk menyambut wisatawan, Dispar Kaltim telah menyiapkan berbagai paket wisata menarik. Wisatawan bisa menikmati keindahan alam IKN, seperti Hutan Mangrove Mentawir, Gua Tapak Raja, dan Bukit Bangkirai.
Dispar juga bekerja sama dengan agen travel lokal untuk menawarkan paket wisata yang efisien, memungkinkan wisatawan menjelajahi IKN dan destinasi sekitarnya dalam satu perjalanan.
Kunjungan Wisatawan Meningkat Pesat
Sejak IKN dibuka untuk umum, kunjungan wisatawan terus meningkat. Saat ini, wisatawan domestik mendominasi jumlah pengunjung, namun prediksi menunjukkan bahwa pada Maret hingga Mei 2025, banyak wisatawan mancanegara yang akan berkunjung.
Peningkatan kunjungan ini menjadi peluang besar bagi masyarakat lokal untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
“Banyak warga yang mulai membuka usaha homestay, restoran, dan bisnis lainnya untuk melayani wisatawan,” tambah Baihaqi.
Master Plan Pengembangan Pariwisata IKN
Otorita IKN juga telah merancang master plan untuk pengembangan pariwisata di IKN. Rencana ini sejalan dengan kebijakan Dispar Kaltim yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahap pengembangan.
IKN, Kota Hutan yang Menarik Perhatian Dunia
Pengamat pariwisata, I Wayan Lanang Nala, menyebutkan bahwa meningkatnya kunjungan wisatawan ke IKN disebabkan oleh rasa ingin tahu masyarakat terhadap ibu kota baru Indonesia.
Terverifikasi Dewan Pers