IKNPOS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 oleh Presiden RI akan berlangsung di Jakarta dan bukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kalim).
Hal ini dikarenakan hingga saat ini Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota negara. Ibu kota negara akan pindah secara resmi ke IKN setelah keluar Keputusan Presiden soal perpindahan ibu kota negara.
“Pelantikan di Ibu Kota Negara, Jakarta. Jakarta statusnya sekarang Daerah Khusus Jakarta nomenklaturnya, tetapi masih sebagai ibu kota negara sebelum ada keppres. Ibu kota negara pindah ke IKN ketika setelah adanya keppres sesuai dengan Undang-Undang IKN,” kata Tito usai menghadiri rapat kerja Komisi II DPR RI bersama lembaga penyelenggara pemilu di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
Dalam kesempatan itu, Tito juga menargetkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan rampung sebelum 6 Februari 2025.
Mendagri mengatakan, bahwa Perpres tersebut akan menjadi landasan hukum bagi Presiden RI untuk melantik seluruh kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 yang tak bersengketa dalam perselisihan hasil pilkada (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada tanggal 6 Februari 2025.
“Secepatnya, saya upayakan sebelum tanggal 6 Februari sudah ada perpres karena peraturan presiden itu menjadi dasar pelantikan pada tanggal 6 Februari,” kata Tito usai menghadiri rapat kerja Komisi II DPR RI bersama lembaga penyelenggara pemilu di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Dikatakan pula bahwa pihaknya akan segera ajukan draf untuk revisi perpres tersebut guna disetujui oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Pekan ini kami akan ajukan drafnya. Akan tetapi, kalau keputusannya ‘kan tanda tangannya ‘kan nanti Pak Presiden. Kalau setelah mau keluar kota, yang penting ‘kan perpres itu lahir sebelum tanggal 6 Februari,” ujarnya.