IKNPOS.ID – Keluarga di Indonesia diminta mulai membatasi konsumsi rokok dan mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat.
“Ayo kita ubah belanja 1 batang rokok menjadi 1 butir telur untuk kecukupan gizi keluarga. Baik anak, calon ibu, dan ibu hamil,” ujar praktisi kesehatan masyarakat dokter Ngabila Salam pada Senin, 27 Januari 2025.
Ngabila menekankan konsumsi rokok menjadi pengeluaran nomor dua terbanyak dalam rumah tangga, terutama pada keluarga yang miskin, sesudah beras.
Hal tersebut menjadi berbahaya karena asap rokok menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan anak terkena stunting.
Dengan demikian, Ngabila menyarankan agar pengeluaran untuk konsumsi rokok tersebut diganti dengan penerapan gaya hidup sehat.
Salah satunya dapat dilakukan melalui konsumsi makanan sehat yang takarannya disesuaikan dengan anjuran Kementerian Kesehatan melalui “Isi Piringku”.
Menurutnya, sangat penting bagi anak untuk mengonsumsi protein hewani yang baik bagi tumbuh kembang. Satu butir telur per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan protein hewani bagi balita.
Protein hewani juga terkandung dalam makanan lainnya seperti ikan, ayam, daging atau seafood. Sedangkan protein nabati bisa diperoleh dari tempe, tahu dan kacang-kacangan.
Di samping pemberian protein, piring makan anak pun harus mengandung sayur dan buah-buahan. Kemudian ada karbohidrat dari nasi, lemak dan lauk pauk lainnya dengan komposisi seimbang.
“Sayur dan buah dimakan lima porsi per hari yakni tiga porsi saat makan besar dan dua porsi camilan di antara makan besar,” paparnya.
Hal lain yang ditekankan adalah mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak. Dia menganjurkan satu hari maksimal orang dewasa 4 sdm gula, 1 sdt garam, 5 sdm lemak. Sudah termasuk makan besar, camilan, minyak untuk menggoreng dan menumis.
Bagi orang tua yang masih bingung mengolah makanan bergizi, Ngabila menyebut Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan buku resep digital olahan makanan sehat, tinggi protein, mudah, murah, dengan bahan baku yang banyak dijumpai sehari-hari.