IKNPOS.ID – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Tarakan berhasil mencatat pertumbuhan signifikan hingga akhir Desember 2024.
Hal ini didorong oleh peningkatan kinerja di tiga lini usaha utama, yakni arus peti kemas, arus barang non-peti kemas, dan arus penumpang di Pelabuhan Tarakan.
“Peningkatan ini tak lepas dari dampak positif pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang memberikan kontribusi besar pada infrastruktur dan konektivitas logistik wilayah Kalimantan,” kata General Manager Pelindo Regional 4 Tarakan, Amrullah, dikutip Minggu 26 Januari 2025.
Pada 2023, arus peti kemas di Pelabuhan Tarakan tercatat sebesar 71.292 TEUs. Hingga akhir 2024, angka ini melonjak hingga 93.033 TEUs, mencatatkan kenaikan sebesar 30,5%.
Kenaikan signifikan juga terlihat pada kontainer Iso Tank LNG, yang tumbuh dari 2.450 TEUs menjadi 24.056 TEUs.
“Lonjakan ini menunjukkan bahwa Pelabuhan Tarakan semakin berperan strategis dalam mendukung perdagangan dan logistik, terutama untuk mendukung kebutuhan pembangunan IKN,” tambah Amrullah.
Selain arus peti kemas, arus barang non-peti kemas di Pelabuhan Tarakan juga meningkat 24,1% menjadi 283.850 ton/m³.
Pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas perdagangan dan industri yang berkembang pesat di Kalimantan.
Sementara itu, arus penumpang di Pelabuhan Tarakan tercatat sebanyak 218.083 orang sepanjang 2024, naik 6,64% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat, baik untuk kebutuhan ekonomi maupun pariwisata.
Menurut Amrullah, pembangunan IKN tidak hanya membawa manfaat besar bagi Kalimantan Timur, tetapi juga memberikan dampak positif ke sektor logistik di seluruh Kalimantan, termasuk Kota Tarakan.
“IKN menjadi katalisator bagi peningkatan arus logistik dan mobilitas masyarakat. Ini membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi wilayah Kalimantan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional, Pelindo terus mengoptimalkan fasilitas dan operasional pelabuhan. Langkah ini sejalan dengan komitmen untuk mendukung konektivitas perdagangan dan mobilitas masyarakat di Indonesia.