IKNPOS.ID – Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Pendidikan (Kemdikbud) dijadwalkan cair pada Januari 2025.
Bantuan sosial ini ditujukan untuk mendukung pendidikan pelajar dari keluarga kurang mampu.
Apa Itu PIP Kemdikbud?
Related Post
PIP adalah bantuan sosial dari pemerintah yang dirancang untuk meringankan biaya pendidikan siswa, terutama yang berasal dari keluarga prasejahtera. Dana bantuan dapat digunakan untuk:
- Membeli buku dan alat tulis.
- Membayar seragam sekolah.
- Mendukung biaya lain yang menunjang proses belajar.
Bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan setiap anak di Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang layak tanpa hambatan finansial.
Cara cek bansos PIP serta jadwal pencairan terbaru yang perlu diketahui oleh para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Siswa dan calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, bisa mengecek status DTKS sebagai penerima bantuan sosial dengan langkah sebagai berikut:
- Buka situs resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id/
- Pilih wilayah: Pilih provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan tempat tinggal.
- Masukkan nama lengkap: Isi nama lengkap sesuai KTP.
- Ketikkan kode captcha: Masukkan empat huruf kode yang tertera.
Berikut cara mengetahui penerima bantuan sosial Program Indonesia Pintar (PIP) Kemdikbud untuk bulan Desember.
PIP KEMDIKBUD 2025 – Laman PIP Kemdikbud. Cek PIP Kemdikbud 2025 terbaru. Cair bulan Januari, cara daftar hingga cek status rekening. (Sumber: Kemdikbud)
Klik “Cari Data”: Tunggu sistem memproses data.
Lihat hasilnya: Status penerima manfaat akan ditampilkan sesuai wilayah dan nama yang dimasukkan.
Jadwal Penyaluran Dana PIP 2025
- Termin 1: Februari – April 2025
- Termin 2: Mei – September 2025
- Termin 3: Oktober – Desember 2025
Panduan dan Tata Cara Login BLT PIP 2025 di Link pip.kemdikbud.go.id
Berikut langkah-langkahnya:
1. Peserta didik atau orangtua bisa mengakses halaman resmi https://pip.kemdikbud.go.id/home
2. Siapkan data yang dibutuhkan seperti Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) dan NIK.
Terverifikasi Dewan Pers