Sementara itu, arus penumpang tumbuh 7,3 persen dengan total 7,22 juta orang tercatat sepanjang tahun.
Kunjungan kapal pesiar ke pelabuhan-pelabuhan di Ambon, Bitung, dan Jayapura, serta kapal ekspres tujuan Malaysia di Tarakan, menjadi daya tarik baru yang memperkuat peran Pelindo dalam mendukung transportasi laut dan pariwisata.
Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M. Palesang, menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh tim serta dukungan dari para pemangku kepentingan.
“Hal ini menunjukkan bagaimana implementasi digitalisasi dan pengembangan fasilitas pendukung telah meningkatkan efisiensi layanan kami,” ujar Yusida.
Abdul Azis menambahkan bahwa Pelindo Regional 4 akan terus berkomitmen pada transformasi layanan dan pengembangan infrastruktur untuk mendukung kebutuhan pengguna jasa.
“Kami berfokus pada kolaborasi dan inovasi agar pelabuhan di Regional 4 menjadi pusat logistik andal yang berkontribusi terhadap pembangunan nasional, terutama terkait dengan proyek IKN,” tutup Abdul Azis.
Dengan hasil kerja keras selama 2024, Pelindo Regional 4 optimis menghadapi tantangan tahun-tahun mendatang.
Peran strategis Pelindo sebagai penggerak logistik di kawasan timur Indonesia semakin penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pencapaian ini menjadi bukti konkret bahwa sinergi antara pengelolaan pelabuhan, digitalisasi, dan infrastruktur mampu memberikan dampak signifikan bagi pembangunan nasional, terutama di era transformasi menuju Ibu Kota Nusantara.